SOLOPOS.COM - Hindari kebiasaan menahan pipis. (Ilustrasi/Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Artis Kalina Ocktaranny meradang kala infeksi saluran kemih (ISK) yang diidapnya dianggap sebagai penyakit kelamin, lalu penyakit apakah itu? Bisakah ditularkan melalui hubungan seksual? Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Sebelumnya, mantan pacar Kalina, Ricky W. Miraza, menyebutnya mengidap penyakit menular tersebut. Pernyataan itu beriringan dengan kandasnya hubungan mereka. “Mending pilih putus, penyakit kelamin itu menular,” ucap Ricky Miraza di Instagram Story, Senin (18/7/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tidak menunggu lama, Kalina Ocktaranny langsung membantah tuduhan punya penyakit kelamin tersebut. Dia mengunggah cuplikan pesan dengan seorang dokter. Isinya, penjelasan bahwa infeksi kandung kemih bukanlah penyakit menular. “InsyaAllah ini menjawab fitnahan yg disana ttg saya,” tulisnya di Instagram dikutip pada Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: TIPS KESEHATAN : Wanita Hamil, Awas Infeksi Saluran Kemih!

Mengutip laman RS Pondok Indah, Rabu, penyebab infeksi saluran kemih (ISK) terjadi ketika ada bakteri yang masuk ke dalam traktus urinarius melalui uretra dan berkembang biak di dalam kandung kemih. Meskipun sistem berkemih telah didesain untuk menghambat masuknya bakteri, kadang-kadang mekanisme pertahanan tersebut gagal.

Hal ini dapat terjadi pada saat kondisi tubuh Anda sedang tidak fit. Akibatnya, terjadi infeksi di dalam saluran kemih. Setelah itu dapat muncul keluhan-keluhan. Beberapa keluhan tersebut berupa desakan (urgency) untuk kencing, nyeri saat kencing, sering kencing, urin keruh, kemerahan, atau berbau, dan nyeri panggul.

Baca Juga: Lakukan 7 Hal Ini Usai Bercinta Biar Enggak Infeksi!

Menurut data 2018, ISK adalah infeksi kedua terbanyak yang dialami masyarakat di Indonesia, setelah infeksi saluran pernapasan. Jumlahnya mencapai 8,3 juta per tahun. Penyakit ini sering terjadi pada wanita. Biasanya wanita mengalami lebih dari satu kali infeksi seumur hidupnya.

Faktor risiko spesifik pada wanita untuk terjadinya ISK adalah sebagai berikut:

– Anatomi: wanita memiliki uretra yang lebih pendek daripada pria, yang membuat jarak yang ditempuh bakteri untuk mencapai kandung kemih lebih pendek.
– Aktivitas seksual: wanita yang aktif secara seksual cenderung untuk mengalami ISK lebih sering daripada wanita yang tidak aktif secara seksual.
– Alat kontrasepsi tertentu: diafragma dan bahan spermisida meningkatkan kemungkinan terjadinya ISK
– Menopause: Penurunan estrogen menyebabkan perubahan di saluran kencing sehingga rentan terhadap terjadinya infeksi

Baca Juga: Sering Pipis, Berapa Daya Tampung Normal Kandung Kemih Manusia?

Nah, agar terhindar dari infeksi saluran kemih ini adalah sejumlah hal bisa dilakukan antara lain:

– Minum banyak air putih, minimal 2 liter sehari
– Membasuh kemaluan dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar untuk mencegah bakteri dari area anus menyebar ke vagina dan uretra
– Minum segelas air putih setelah berhubungan seksual, lalu kosongkan kandung kemih untuk membantu menghalau bakteri saat buang air kecil
– Hindari pemakaian produk yang berpotensi menyebabkan iritasi di daerah kemaluan seperti bedak, deodoran spray, dan lain-lain
– Ganti kontrasepsi diafragma dengan yang lain

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya