SOLOPOS.COM - Dinda Nur Safira, 23, Finalis Puteri Indonesia 2023 dari Jogja, saat berbincang dengan awak media di Kulonuwun Kopi Ngarsapura, Solo, Senin (20/3/2023) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO—Finalis Putri Indonesia 2023 yang mewakili Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinda Nur Safira, 23, ternyata adalah Putri Solo 2018, dan berasal dari Kota Solo, tepatnya dari Jl Merpati No. 16 Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan.

Hal itu disampaikan Dinda saat konferensi pers dengan awak media di Kulonuwun Kopi Ngarsapura, Solo, Senin (20/3/2023). Sehari-hari Dinda bekerja sebagai Dental Co-Assistant Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UGM Yogyakarta Prof Soedomo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebagai dokter gigi, Dinda banyak aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan gigi. “Berikan senyum terbaikmu adalah kampanye yang saya bangun karena saya sebagai mahasiswa kedokteran gigi,” ujar dia.

Dinda prihatin dengan fenomena masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari pentingnya kesehatan gigi. Padahal kesehatan gigi sangat penting bagi tumbuh kembang seseorang, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

“Banyak sekali para orang tua yang giginya rusak, hilang, karena faktor usia juga tidak tahu cara merawat gigi sedari dini. Dari kasus-kasus gigi sederhana banyak muncul masalah, seperti malnutrisi, karena makannya tak enak,” tutur dia.

Orang yang kondisi giginya tidak sehat akan merasakan sakit atau tidak nyaman ketika makan sehari-hari. Sehingga mereka berkecenderungan makan makanan dengan tekstur yang lembut. Padahal makanan itu bisa jadi tak bernutrisi.

“Lebih selektif, tak bisa makan yang nutrisi banyak. Hanya makan yang lembut, padahal belum tentu nutrisinya cukup. Banyak saya temui saat jadi mahasiswa kedokteran gigi di Jogja. Kampanye ini saya banyak jalankan di jogja,” urai dia.

Dinda mengungkapkan menjaga kondisi gigi sehat juga penting untuk menjaga psikologis tumbuh kembang anak. Sebab pada praktiknya banyak anak-anak yang menjadi korban bullying dikarenakan kondisi gigi yang rusak dan hitam.

“Padahal kita ingin anak-anak tetap giginya bagus ya, karena masa pertumbuhuan perlu nutrisi yang baik makan harus nyaman, harus enak, sehingga saya giatkan kegiatan untuk edukasi anak TK SD di Sleman, di daerah kampus,” aku dia.

Kesehatan gigi anak-anak menjadi bagian penting para orang tua. Mereka harus mengenalkan perawatan gigi dengan rajin menggosok gigi sejak dini. Dengan begitu anak-anak bisa mendapatkan nutrisi cukup dan psikologis sehat.

“Saya juga ikut beberapa volunteer di Jogja untuk operasi bibir sumbing gratis. Harapan saya, selain punya kegiatan sosial di bidang kesehatan gigi, juga ingin giatkan pariwisata Jogja. Basic saya sebagai duta wisata suka eksplore,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya