SOLOPOS.COM - Perhatikan gangguan pada kaki akibat komplikasi penyakit diabetes. (Hellosehat.com)

Solopos.com, SOLO – Diabetic foot atau kaki diabetes bagi orang awam tentu belum banyak yang mengetahuinya. Diabetic foot adalah semua gangguan pada kaki yang muncul akibat komplikasi penyakit diabetes atau kencing manis.

Namun tidak ada salahnya Anda mengetahui apa itu diabetic foot. Menurut dr. Arif Prasetyo Utomo, Sp.BTKV, kaki diabetes bentuknya bermacam-macam. Di antaranya kesemutan, perubahan warna kulit, ujung kaki menghitam, dan bersisik/mengelupas. Kemudian kaki berubah bentuk (jari kaki bengkok), luka yang tak kunjung sembuh, dan berlubang di telapak kaki.

Penyakit diabetes sendiri, lanjutnya, disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar pankreas menghasilkan insulin. Di mana insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.

Baca jugaBerapa Batasan Konsumsi Garam, Gula dan Lemak Harian yang Ideal?

Menurut dr. Arif, insulin tidak terproduksi biasanya karena dua hal. Pertama, karena faktor genetik atau bawaan. Yakni pankreas rusak atau tidak berfungsi sejak awal. Kedua, terjadi saat sudah dewasa yang disebabkan pankreas tidak peka.

Ketidakpekaan pankreas ini salah satunya bisa disebabkan sering mengonsumsi gula dan gula karbohidrat. Yakni gula yang berasal dari makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi seperti nasi.

Gula darah yang tidak terkontrol ini, sambung dr. Arif bisa menumpuk di dalam pembuluh darah yang sempit, seperti pada mata, ginjal, otak, dan kaki. Penumpukan di kaki inilah yang kemudian timbul gangguan yang disebut kaki diabetes.

dr. Arif Prasetyu Utomo Sp. BTKV (K). (Istimewa)
dr. Arif Prasetyu Utomo Sp. BTKV (K). (Istimewa)

Cara Pencegahan

Lantas apakah kaki diabetes bisa dicegah? Dr. Arif Prasetyo mengatakan bisa dicegah dengan cara antara lain harus mengatur konsumsi gula serta dan mengenali gejalanya. Gejala tersebut di antaranya klaudikasio intermiten atau kesemutan, serta kaki tidak merasakan di ujung-ujungnya.

“Kalau sudah mengalami gejala itu, disarankan memeriksakan pembuluh darah ke dokter bedah pembuluh darah. Ini untuk mencari kemungkinan adanya sumbatan,” kata dr. Arif.

Baca jugaKegemukan? Ini Daftar Olahraga yang Ampuh dan Gagal Melawan Obestitas

Namun kalau gangguan komplikasi diabetes pada kaki sudah sampai luka, pengobatannya menurutnya dilakukan dengan tiga konsep. Pertama, merawat lukanya, kedua mengembalikan aliran darah (misalnya pemasangan ring di pembuluh darah). Ketiga, terapi diabetes baik dengan pengobatan-pengobatan maupun pemberian insulin.

“Sedangkan pada saat sudah timbul komplikasi, biasanya akan dilakukan penanganan oleh sejumlah dokter spesialis,” ujarnya.

Apabila Anda ingin mendapatkan penjelasan atau mengalami kaki diabetes, bisa datang ke RS JIH Solo di Jl. Adi Sucipto No. 118 Jajar, Solo, telepon (0271) 7469100, WhatsApp 081911500805. Bisa juga kunjungi akun Facebook: Rumah Sakit JIH Solo, Instagram: rs.jihsolo, dan Twitter: rsJIHSolo

 

 

Rekomendasi
Berita Lainnya