SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil tabrakan. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Istilah crumple zone pada mobil barangkali masih asing bagi sebagian pengendara, apakah itu? Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Banyak sekali pengguna mobil  belum mengetahui permasalahan mobil salah satunya bagian depannya lebih mudah remuk atau ringsek saat terjadinya suatu tabrakan, meskipun tabrakan tidak terlalu keras. Kok bisa?

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Pada mobil yang mudah remuk bukan disebabkan karena kualitas mobil yang jelek atau buruk, namun akibat adanya penggunaan teknologi crumple zone atau sering disebut dengan zona benturan. Teknologi ini bisa mengurangi benturan pada kendaraan roda empat.

Dikutip dari wuling.id pada Kamis (16/2/2023), crumple zone merupakan suatu fitur keamanan struktural terbaru yang sudah banyak diterapkan pada berbagai jenis mobil. Penerapan crumple zone adalah untuk membantu melakukan penyerapan energi dampak terjadinya sebuah tabrakan yang mengendalikan deformasi.

Secara umum, deformasi merupakan suatu perubahan yang terjadi pada bagian bentuk atau desain bodi mobil. Perubahan terjadi dari bentuk mobil yang mulus sampai menjadi ringset atau berkerut.

Zona benturan ini biasanya diletakan di bagian depan dan bagian belakang sebuah mobil. Jika ditempatkan di bagian depan, maka lokasi penyimpanannya berada di bagian ujung depan mobil bahkan sampai dengan ruang kabin.

Crumple zone pada mobil berfungsi untuk melindungi bagian ruang kabin agar tidak menjadi mudah rusak ketika terjadi tabrakan. Zona benturan bisa membantu untuk mendistribusikan serta mengurangi energi saat adanya benturan sebelum dampaknya sampai ke bagian ruang kabin.

Saat terjadi tabrakan, maka bagian depan mobil akan lebih murah ringsek atau berkerut untuk meredam aliran energi kinetik saat tabrakan dan hal ini akan membuat para penumpang yang berada di area ruang kabin akan lebih aman dari kecelakaan. Peredaman energi akan dilakukan secara otomatis dan fleksibel.

Pada dasarnya, konsep ini  kali pertama  dipakai atau diperkenalkan oleh Béla Barényi dan penerapannya dilakukan pada mobil Mercedes-Benz Fintail di  1959. Konsep ini juga diterapkan pada kereta api dan paling sering pada kereta api yang mengangkut penumpang.

Kendaraan roda empat yang telah menerapkan teknologi ini akan memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi, karena bisa lebih meredam benturan saat adanya kecelakaan. Semua benturan keras yang terjadi akan diterima dan akan diserap di bagian crumple zone.

Dengan adanya bantuan teknologi crumple zone pada mobil, para penumpang yang berada di ruang kabin akan lebih aman. Ketika terjadi kecelakaan, maka bagian luar mobil akan terlihat sangat rusak, namun bagian kabin mobilnya akan tetap bagus atau utuh.

Tabrakan yang paling sering terjadi adalah tabrakan dengan kendaraan lainnya, namun tabrakan juga bisa terjadi dengan benda-benda yang sifatnya permanen. Mobil bisa saja menabrak tiang listrik, tembok sebuah bangunan dan yang lainnya.

Bagian titik mobil yang tabrakan dan terlindungi dengan adanya crumple zone bentuknya akan menjadi melengkung. Bentuknya akan menjadi rusak, karena bermaksud untuk bisa menghentikan energi benturan dan hal ini akan membuat mobil tetap aman. Jika mobil Anda penyok atau ringset saat terjadi tabrakan, maka anda jangan langsung berpikir buruk pada produsen mobil. Kini, sudah hampir semua pabrikan mobil sudah menerapkan teknologi crumple zone untuk menambah keamanan sebuah mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya