SOLOPOS.COM - Abu Bakar Ba'asyir (JIBI/dok)

Jakarta--Pimpinan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT), Abu Bakar Ba’asyir mengeluh sakit mata selama mendekam di bui.

Ba’asyir bahkan mengaku sudah sulit melihat dengan jelas dalam kondisi saat ini.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Ustad punya keluhan mata di sebelah kiri, tidak bisa melihat,” kata  salah satu pengacara Ba’asyir, Luthfie Hakim, di Bareskrim, Jl Trunojoyo, Jaksel, Selasa (30/11).

Luthfie menuturkan, sakit mata yang diderita Ba’asyir sudah terasa sejak 6 bulan lalu. Namun karena tidak diobati maka harus segera dioperasi.

“Jika tidak kena saraf ototnya. Kita minta izin Densus,” ujar dia.

Selain itu, menurut Luthfie, kliennya juga mengeluhkan beberapa bagian tubuh yang sakit.

“Lutut kakinya juga nyeri karena ruangan yang baru, tidak cukup cahaya. Kita berharap jika keluar dari rumah sakit beliau dapat tempat yang layak. Kalau perlu kita mengharapkan ustad tidak ditahan,” papar Luthfie.

Menurut Lutfie, Ba’asyir telah diperiksa oleh dokter internal dan dari pihak Mer-C. Pengajuan izin operasi sedang dilakukan.

Amir JAT ini ditangkap di Banjar, Ciamis, Jawa Barat, pada Senin 9 Agustus 2010. Ba’asyir diduga mendanai aktivitas pelatihan militer di Aceh. Ba’asyir dijerat UU Terorisme dan terancam hukuman mati.

Berdasarkan data yang diterima dari Polri, Ba’asyir menggelontorkan langsung duit senilai Rp 175 juta dan US 5000 kepada Ubaid (Bendahara Pelatihan Militer Aceh) yang kemudian diserahkan kepada Dulmatin. Penyerahan duit tersebut dilakukan secara tunai.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya