Solopos.com, SOLO – Aktor trilogi Matrix, Keanu Reeves memberi testimoni yang mencengangkan perihal metaverse yang tengah dikembangkan Facebook. Menurutnya, teknologi tersebut hanyalah penciptaan ekonomi dan metaverse dinilainya terlalu tua.
Hal itu disampaikan Keanu Reeves dalam sesi wawancara yang digelar The Verge, Jumat (10/12/2021) lalu. Mulanya pewawancara meminta pendapat Keanu tentang metaverse oleh Facebook. “Bisakah kita tidak membuat metaverse ditemukan oleh Facebook?,” katanya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Ramalan Bill Gates 2022: Bakal Banyak Avatar Mewakili Pertemuan Virtual
Pernyataan itu pun disambar pewawancara dengan pertanyaan susulan yang mengarahkan Keanu tak menyukai Facebook. Namun anggapan itu dibantah Keanu. Kemudian, dia menjelaskan alasannya.
“Tidak, tapi hanya soal konsep metaverse yang jauh lebih tua dari itu. Ini seperti jauh lebih tua dan untuk saat ini saya ingin berkata, ayo lah,” tambah Keanu.
Pewawancara pun segera menggulirkan konsep dystopian seperti jenis matriks yang dikendalikan oleh teknologi. Mengenai Meta, induk perusahaan Facebook, yang sedang diperbincangkan banyak orang tengah menyiapkan masa depan teknologi virtual bernama metaverse.
Baca Juga: Pak-Bu Guru, Ini Catatan Bill Gates Soal Digitalisasi Pendidikan
Untuk pertanyaan tersebut, Keanu lebih melihat temuan baru Facebook dengan nama baru perusahaan Meta tersebut sebagai penciptaan ekonomi. “Ya karena itu, itu adalah pembuatan konten, tak apa, itu adalah penciptaan ekonomi kan? mata uang kripto,” kata Keanu sembari tertawa kecil.
Dia pun tak mengelak merasa tak memiliki masalah dengan sistem uang kripto. Bahkan, dia sempat sedikit menceritakan belum lama ini menjual uang kripto kepada seorang teman.
Wawancara yang berjalan dengan durasi total hampir 19 menit itu bermula dengan perbincangan mengenai teknologi dalam pembuatan film Matrik. Seperti diketahui, film tersebut diproduksi dengan penuh rekayasa produksi hingga mampu menggambarkan kecanggihan teknologi masa depan.
Baca Juga: Year on TikTOk 2021: Yamed Kudasi Bersaing dengan Olivia Rodrigo
Namun, secara mendasar Keanu melihat teknologi dari sudut pandang konsep. Dia berpendapat produksi film itu merupakan konsep untuk penggambaran masa depan meskipun dia juga sepakat tak ada yang bisa menebak bagaimana wujud masa depan itu sendiri.
Keanu Reeves mengungkapkan kekagumannya teknologi mampu menghadirkan sensasi pertemuan virtual yang tampak nyata dengan bantuan headset, VR dan sebagainya. Namun dia pun menyepakati itu sekadar pilihan yang tak bisa menggantikan esensi pertemuan langsung juga kualitas pertemuan.
Sebagai informasi, metaverse menjadi produk yang digembar-gemborkan Meta sebagai teknologi masa depan. Sedikit bocoran, teknologi ini mereka siapkan untuk membantu orang bertemu secara virtual dengan bantuan kaca mata dan sensor tangan yang bertujuan membantu pengguna mencapai pengalaman pertemuan virtual rasa nyata.