SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tak dapat dipungkiri, saat ini perkembangan ilmu teknologi berjalan sangat cepat, dan membuat dunia seolah semakin sempit. Namun, perkembangan teknologi pula yang bisa memunculkan penderitaan bagi umat manusia di dunia.

Banyak contoh kejadian, kemajuan teknologi justru merusak perdamaian hidup manusia. Kemajuan teknologi juga telah menggiring umat manusia hidup dalam keserakahan dan penderitaan. Untuk itu, perkembangan teknologi harus disikapi dengan bijak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesuai ajaran Buddha, umat Buddha selalu dituntut untuk berusaha mengatasi penderitaan yang dialami di dunia. Penderitaan bagi umat Buddha adalah bagian dari perjuangan hidup di dunia seperti ajaran hidup yang diajarkan oleh Sang Buddha. Dengan berbagai usaha, menggali pengetahuan dan menggunakan kemajuan teknologi, kerja keras dan disiplin, penderitaan-penderitaan yang dihadapi di dunia pasti bisa diatasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sang Buddha juga mengajarkan bahwa manusia yang hidup dalam keserakahan, justru akan menemui penderitaan. Menurut Sang Buddha, keserakahan manusia terhadap harta duniawi juga bisa memicu permusuhan, dan merugikan orang lain.

Intinya, manusia yang karena terlalu sayang dengan hasil yang diperoleh, atau begitu serakahnya apalagi bekerja keras dengan tidak tanggung-tanggung, justru akan merugikan dirinya dan orang lain. Inilah yang oleh Sang Buddha disebut hal yang bisa mengotori hidupnya sendiri, menghancurkan dirinya dan juga menghancurkan dunia.

Hal itu akan berbeda dengan mereka yang bekerja keras, memanfaatkan ilmu dan teknologi, tidak menyia-nyiakan waktu, mencapai hasil yang maksimal, kemudian menggunakan hasil tersebut untuk dirinya sendiri juga untuk keluarga, untuk masyarakat, untuk banyak orang.

Inilah idaman Buddha. Inilah tuntutan agama Buddha terhadap teknologi. Inilah jalan mengatasi penderitaan ganda, penderitaan kemiskinan dan penderitaan mental sekaligus. Mengatasi penderitaan, seperti kemiskinan, bukan hanya tanggung jawab presiden, gubernur atau sebagian orang saja.

Masyarakat kita yang sejahtera adalah tanggung jawab kita bersama juga. Kesejahteraan bukan jatuh dari angkasa dengan tiba-tiba. Hari depan kita adalah tanggung jawab kita, tanpa kecuali.  Begitu juga dengan kemerdekaan Bangsa Indonesia yang telah kita raih. Kemerdekaan diraih dengan perjuangan. Untuk itu, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan pembangunan yang bertanggung jawab. Kita gunakan kemajuan ilmu dan teknologi ini untuk kemajuan bersama, bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri saja.

Hadapi hidup ini dengan wajar dan agama telah memberikan arah yang benar tentang bagaimana kita harus berjuang mengisi kemerdekaan ini. Tidak ada ajaran agama yang mengajak untuk merusak, membenci bahkan menghancurkan makhluk lain. Jadi kemajuan negara kita adalah tanggung jawab kita bersama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya