Solopos.com, WONOGIRI – Kabupaten Wonogiri telah lama dikenal masyarakat dengan julukan Kota Gaplek. Apa itu Gaplek? Dan mengapa Kabupaten Wonogiri mendapat julukan sebagai Kota Gaplek?
Gaplek merupakan bahan makanan yang diolah dari ubi kayu atau singkong. Lebih tepatnya, ubi kayu yang dikeringkan. Kebanyakan, produksi gaplek dapat ditemui di daratan tinggi karst, yang mana tanahnya kurang subur untuk ditanami padi.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Baca Juga: Misteri Masjid Tiban Bakalan Wonogiri, Tiba-Tiba Muncul pada Pagi Hari
Informasi yang dihimpun Solopos.com, produksi gaplek tertinggi di Kabupaten Wonogiri berada di Kecamatan Pracimantoro. Sebagian wilayahnya yang merupakan daratan karst memungkinkan Kecamatan Pracimantoro lebih banyak ditanami ubi kayu.
Masyarakat di Kabupaten Wonogiri dulunya menggunakan olahan gaplek sebagai makanan pokok, antara lain menjadi nasi thiwul, gatot, tape, gethuk, tepung, atau singkong keju. Oleh karena itu, Wonogiri kerap disebut sebagai Kota Gaplek.
Baca Juga: Sambal Cabuk, Khas Wonogiri yang Bahan Utamanya Jarang di Kota Gaplek
Pantauan Solopos.com beberapa waktu lalu di Kecamatan Pracimantoro, tanaman ubi kayu atau singkong sedang dalam masa tanam. Rencananya, tanaman tersebut akan memasuki masa panen pada musim kemarau mendatang.