SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui penyebab mengapa anak rentan terinfeksi dengue? Hal ini agar orang tua bisa ikut aktif melakukan pencegahan penyakit ini. Simak info sehat kali ini.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, jumlah kasus dengue dapat ditemukan pada seluruh kelompok usia, di mana pada rentang usia 5 tahun-14 tahun dan 15 tahun-44 tahun, masing-masing sebanyak 36,10 persen dan 38,01 persen.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat dengue paling banyak adalah pada kelompok usia 5 tahun-14 tahun, yaitu sebanyak 40,58 persen. Angka kematian pada anak justru tinggi sehingga patut diwaspadai.

Mengapa anak-anak rentan terinfeksi dengue?  Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi & Penyakit Tropis – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Anggraini Alam, Sp.A(K), anak-anak berada dekat dengan populasi nyamuk Aedes aegypti.

Baca Juga: Vaksin Tetravalen Kantongi Izin BPOM, Opsi Baru Pencegahan Dengue?

“Anak paling dekat dengan tempat berkembang biak nyamuk,” kata Anggraini seperti dikutip dari Antara pada Rabu (24/8/2022).

Tak hanya itu, waktu aktif nyamuk bersamaan dengan jadwal aktivitas anak-anak pada umumnya.  “Nyamuk ini adalah nyamuk ‘kota, rumahan, bersih’, aktif pada siang hari dengan puncaknya pukul 08.00-13.00 serta 15.00-17.00,” beber dia.

Nyamuk yang bisa menginfeksi anak dengan penyakit dengue ini cenderung menyukai aroma tubuh manusia. Oleh karena itu, ia mengingatkan orang tua untuk tidak menggantung baju yang sudah dipakai anak agar tidak menjadi tempat yang disukai nyamuk. Setelah anak selesai bermain, segera cuci pakaian yang baru dipakai agar tak jadi sarang nyamuk.

Baca Juga: Kasus DBD di Karanganyar Turun, Tapi Bertambah Dua Orang Meninggal

Ia mengatakan, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam meminimalkan jumlah kasus dengue mengingat anak rentan terinfeksi penyakit ini. Para orang tua diharapkan mewaspadai adanya individu yang terjangkit dengue di lingkungan rumah, sekolah, tempat penitipan anak, maupun tempat bermain anak.

“Apabila anak demam, berilah banyak minum, istirahat, dan segera ke layanan kesehatan untuk memastikan apakah ia terinfeksi oleh virus dengue.”

Rentan terinfeksi,  apabila anak memang terinfeksi dengue, upayakan setiap hari dapat berkonsultasi ke dokter dan waspadalah apabila anak memasuki fase penurunan demam yaitu di hari ke-3 sampai 7 sakit.

Baca Juga: Kasus DBD Tinggi, Nyamuk Wolbachia Disebar di Jogja

“Pada fase ini, anak mungkin menunjukkan tanda bahaya seperti muntah-muntah, nyeri perut hebat, perdarahan hidung atau tempat lain, tangan teraba lembap atau anyep, gelisah, kejang, atau sulit dibangunkan.”

Apabila ditemukan tanda bahaya segeralah membawa anak ke rumah sakit atau puskesmas dengan tempat perawatan karena kondisi dapat berlanjut menjadi berat yang mengancam kehidupan akibat terjadinya kebocoran plasma hebat, perdarahan berat, dan kerusakan organ.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya