SOLOPOS.COM - Roman Abramovich (mirror.co.uk)

Roman Abramovich (mirror.co.uk)

LONDON – Apa yang membuat pemilik klub sepakbola Chelsea, Roman Abramovich, sangat marah dan kehilangan kesabaran sehingga langsung memecat pelatih Roberto Di Matteo usai laga penyisihan Liga Champions?

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kekalahan The Blues dari Juventus di Juventus Arena, Rabu (21/11/2012) dini hari, telah mencoreng muka juara bertahan Liga Champions tersebut, sekaligus membuat posisinya di Liga Champions sangat rawan. Padahal, Chelsea telah memimpin dua gol saat melakoni laga tandang tersebut.

Kebobolan gol saat melawan Juventus, Rabu (21/11/2012). (dailymail.co.uk)

Seperti dilansir Daily Mail, pemecatan Di Matteo ini merupakan puncak kesabaran Abramovich, setelah serangkaian kekalahan yang diderita The Blues di bawah arahan Di Matteo. Tak pelak, waktu bagi Di Matteo di Chelsea pun harus berakhir pada hari ke-262.

Padahal, Di Matteo telah melakukan kerja sangat baik dengan menciptakan sejarah bagi Chelsea, dengan berhasil membawa pulang trofi Liga Champions untuk kali pertama. Sukses yang bahkan tak mampu diraih saat Chelsea ditangani nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti sampai Luis Felipe Scolari.

Di Matteo juga mempersembahkan Piala FA. Kesuksesan ini bahkan membuat para petinggi Chelsea memberikan kontrak permanen buat Di Matteo di musim panas lalu.

Statistik yang dicatatkan Di Matteo selama memimpin di Stamford Bridge juga cukup gemilang. Dari total 42 pertandingan di semua kompetisi, dia mempersembahkan 24 kemenangan, masing-masing sembilan kali imbang dan kalah. Persentase kemenangan Di Matteo mencapai 57,14%.

Sayangnya, kekalahan Chelsea dari Juventus Rabu dini hari ini menjadi titik balik kesuksesan pelatih asal Italia ini. Terutama, di tengah grafik permaianan Chelsea yang terus menurun.

Untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions, Chelsea sangat membutuhkan keajaiban. Selain harus meraih hasil maksimal di laga terakhir kontra Nordsjaelland, Chelsea mengandalkan kekalahan Juventus dari Shakhtar Donetsk.

Lepas dari itu, meskipun menang mengesankan atas Tottenham dengan skor 4-2 pada 20 Oktober 2012, Chelsea hanya mengantongi dua kemenangan dari delapan pertandingan mereka sejak 23 Oktober 2012. Masing-masing kalah 2-1 saat bertandang ke Shakhtar Donetsk (Liga Champions).

Disusul kalah 3-2 dari Manchester United (Liga Premier) pada 28 Oktober 2012. Pada 31 Oktober 2012, sempat meraih kemenangan 5-4 atas United setelah perpanjangan waktu (Capital One Cup).

Pada laga 3 November 2012, Chelsea dipaksa imbang 1-1 oleh Swansea (Liga Premier). Sedangkan pada 7 November 2012, berhasil mengalahkan Shakhtar Donetsk 3-2 (Liga Champions).

Berikutnya, 11 November 2012, imbang 1-1 dengan Liverpool (Liga Premier). Terakhir kalah 1-2 dari West Bromwich Albion (Liga Premier) pada 17 November 2012, sebelum menyerah dari Juventus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya