SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)–Seratusan darah para pendonor di Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten dimusnahkan lantaran mengandung pelbagai penyakit. Selain penyakit hepatitis B dan hepatitis C, darah-darah yang telah dikantogi tersebut juga ada yang mengandung penyakit sipilis.

“Setiap bulannya ada sekitar sepuluh darah yang mengandung penyakit. Mulai hepatitis B, hepatitis C hingga sipilis. Beberapa tahun sebelumnya malah ditemukan juga darah yang mengandung virus HIV,” kata Koordinator Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Klaten, Saiman kepada Espos di ruang kerjanya, Selasa (1/3/2011).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Setelah ditemukan adanya penyakit di dalam darah para pendonor, kata Saiman, biasanya PMI akan melayangkan surat pemberitahuan kepada pendonor. Surat pemberitahuan dimaksudkan sebagai upaya pencegahan sejak dini dan memberikan kesiapan bagi yang bersangkutan untuk berobat. “Kami juga melakukan pembinaan dengan meminta pendonor untuk melakukan terapi sejak dini. Dan biasanya penyakit-penyakit tersebut hanya bisa disembuhkan melalui cara-cara tradisional,” paparnya.

Jumlah kasus penyakit dalam kandungan darah pendonor yang terbanyak selama ini ialah jenis penyakit hepatitis. Untuk penyakit sipilis dan HIV, lanjutnya, masih jarang ditemukan. “Untuk pemusnahannya, kami serahkan kepada RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro. Sebab, di sanalah yang memiliki peralatan pemusnah darah,” paparnya.

Kepala PMI Cabang Klaten, Wagino menambahkan, dengan jumlah penduduk Klaten yang mencapai 1,3 juta jiwa sebenarnya cukup berat bagi PMI untuk menangggung kebutuhan darah sewaktu-waktu. Pihaknya berharap, jumlah pendonor darah di Klaten paling tidak bisa mencapai 10% hingga 20% dari total jumlah penduduk di Klaten. “Padahal, kebutuhan darah tiap tahun saat ini mencapai sekitar 15.000 kantong darah,” paparnya.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya