SOLOPOS.COM - Ilustrasi suduken saat olahraga. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Saat berolahraga, tak jarang kita tiba-tiba merasakan nyeri di area perut atau orang Jawa menyebutnya suduken. Gangguan ini kelihatannya sepele, tapi ternyata bisa bikin enggak nyaman saat kita sedang berolah tubuh.

Nah ternyata fenomena suduken saat olahraga itu juga ada penjelasan ilmiahnya dan dikenal pula di dunia medis. Orang bule menyebut fenomena tubuh ini dengan istilah side stitch. Simak terus info sehat kali ini yang membahas side stitch.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Suduken atau side stitch yang biasanya menyerang saat olahraga adalah sensasi sakit, seperti ditusuk jarum, yang terasa pada perut bagian atas, terutama pada sisi kiri atau kanan tubuh.  Kondisi yang dalam istilah medis disebut exercise-related transient abdominal pain (ETAP) lebih rentan terjadi pada pelari.

Rasa nyeri ini pada perut bagian atas umumnya makin parah saat menarik napas dalam.  Beberapa orang mengaku lebih sering mengalami nyeri perut sebelah kanan, tepat di bawah tulang rusuk, daripada di bagian kiri.

Lantas, kenapa saat olahraga perut sebelah kanan sakit?

Baca Juga: Usung Perselingkuhan, Layangan Putus Diharapkan Diterima Pasar Global

Saat Anda berolahraga, darah dalam tubuh akan bergerak menjauh dari diafragma. Diafragma sendiri merupakan otot yang memisahkan bagian perut dengan jantung dan paru-paru. Jika Anda berolahraga tanpa mengatur napas panjang sampai ngos-ngosan, otot-otot diafragma akan semakin kekurangan oksigen.

Kurangnya oksigen menyebabkan otot-otot diafragma mengalami kram atau kejang. Akibatnya, perut bagian atas Anda akan terasa sakit.
Perut suduken merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Side stitch sebenarnya tidak mudah terjadi karena efek kekenyangan sebelum olahraga.

Sebuah studi dalam jurnal Sports Medicine menemukan bahwa sekitar 70% orang yang rutin berolahraga lari pernah mengalami kondisi ini. Studi ini juga menjelaskan penyebab suduken mungkin dipicu iritasi peritoneum parietal, yakni membran tipis yang melapisi rongga perut dan panggul.

Baca Juga: Ria Ricis Ungguli Atta Halilintar, Segini Jumlah Pengikut Youtubenya

Ketika peritoneum parietal teriritasi akibat gerakan dinding perut selama olahraga, kondisi ini bisa menimbulkan sensasi nyeri yang Anda rasakan sebagai suduken. Stres pada tulang belakang serta pergerakan darah ke diafragma dan otot juga sering dikaitkan dengan kondisi yang menyebabkan side stitch.

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, beberapa hal berikut ini kemungkinan bisa meningkatkan risiko Anda terkena suduken. Berikut ini pemicunya seperti dikutip dari hellosehat.com, Kamis (18/11/2021):

1. Habis makan langsung berolahraga

Salah satu pemicu suduken saat berolahraga adalah makan sebelum olahraga. Pasalnya, lambung dan usus belum selesai mencerna makanan, tapi sudah dipaksa untuk kembali membakar kalori dari makanan.

Akibatnya, kerja usus makin berat dan memicu gelembung-gelembung gas di dalam saluran pencernaan. Gelembung gas ini akan bergerak naik dan menekan diafragma sehingga memicu suduken.

2. Kurang pemanasan sebelum olahraga

Beberapa atlet lari melaporkan bahwa mereka sering mengalami suduken setiap kali kurang pemanasan. Pemanasan sebelum olahraga tidak hanya bermanfaat untuk mencegah side stitch, tapi juga membuat otot lebih lentur sehingga terhindar dari risiko cedera.

Baca Juga:  Dikabarkan Kabur dari Rumah, Frederika Cull Masih Aktif di Media Sosial

3. Minum minuman manis

Mengonsumsi minuman manis sebelum olahraga juga terkait dengan perut suduken.  Jenis minuman ini dapat menekan otot ligamen visceral (otot perut) ke arah diafragma dan memicu kram otot perut.

Baca Juga: Timo Tjahjanto Dipercaya Sutradarai Film Hollywood, Ini Judulnya

4. Skoliosis

Kelainan bentuk tulang belakang yang bengkok ke kiri atau kanan alias skoliosis dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch.  Menurut sebuah studi dalam Journal of Science and Medicine in Sport, skoliosis dapat mengganggu saraf tulang belakang yang terhubung dengan dada (toraks) dan memicu terjadinya kondisi ini.

5. Teknik olahraga yang salah

Jika jarang olahraga dan langsung latihan dalam intensitas tinggi, hal ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena side stitch. Melakukan teknik pernapasan pendek atau sering menghela napas saat berlari dapat memberikan tekanan berlebih pada rongga perut yang juga menyebabkan kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya