SOLOPOS.COM - Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari (tiga dari kiri) berfto bersama Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Wahyudin di Ponpes Al Mukmin Ngruki Cemani Grogol, Rabu (6/8/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Danrem 074/Warastratama, Kolonel Inf Bakti Agus Fadjari menyambangi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo Rabu (6/8/2014). Pada kunjungan itu Danrem langsung ditemui oleh Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Wahyudin.

“Saya datang ke sini tidak ada kaitanya dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), hanya silaturahmi saja karena masih dalam suasana Lebaran,” ungkap Danrem menjawab pertanyaan wartawan seusai bertemu Wahuudin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada silaturakhmi kemarin keduanya tampak berbincang serius di ruang kacaz yang tertutup. Selanjutnya mereka berkeliling di dalam lingkungan Ponpes Al Mukmin sambil bercakap-cakap.

Danrem menjelaskan kunjungan ini selain untuk silaturakhmi juga untuk menjalin kerja sama membantu menjaga kondusivitas wilayah.

Ditanya soal ISIS, Danrem mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan ke masing-masing Komandan Kodim di Soloraya untuk melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah dan organisasi masyarakat (ormas) serta ulama setempat. Hasilnya mereka mendeklarasikan kesepakatan penolakan terhadap ISIS.

Selain itu mereka juga menghapus atau membersihkan coretan ISIS di wilayah masing-masing seperti di Sukoharjo dan wilayah Soloraya lainnya. “Masyarakat juga memberikan respons bagus mendukung petugas dengan penolakan ISIS,” kata dia.

Danrem menambahkan mengenai pengamanan wilayah pasca-Lebaran maupun adanya sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), pihaknya tidak melakukan pengamanan berlebihan. Kendati demikian pemantauan terus dilakukan secara rutin dan biasa di semua wilayah.

Ngruki Tetap Netral

Sementara itu Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, Ustaz Wahyudin juga menyebutkan tak ada perbincangan khusus menyangkut ISIS. Namun ketika ditanya soal ISIS, dia mengatakan, sepengetahuanya ISIS merupakan gerakan pembebasan di Iraq yang muncul setelah runtuhnya rezim Saddam Husein. Sekarang pergerakan ISIS tersebut muncul dan dikaitkan dengan Indonesia.

“Ponpes Al Mukmin Ngruki tetap netral dan fokus di bidang pendidikan dan dakwah. Begitu pula soal ISIS kami juga bersikap netral,” kata dia.

Kendati demikian dia mendukung gerakan yang menyangkut tentang agama yang memilih cara damai atau tanpa kekerasan. “Kalau kami mendukung tentunya lewat doa saja bukan fisik dan itu sangat bermanfaat karena tidak melukai orang lain,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya