SOLOPOS.COM - Pembelaan Dinda di Path (Facebook)

Solopos.com, SOLO — Setelah membuat heboh media sosial internet, Dinda yang mengeluh soal ibu hamil di kereta api muncul dalam sebuah postingan dan meminta maaf. Dinda mengaku khilaf dan akan menjadikan hal ini sebagai pelajaran.

Dinda menyampaikan permintaan maaf setelah akun bernama Ranny memposting pernyataan di Path dan menandai Dinda. Ranny dalam postingannya juga menyertakan tautan berita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hallo mba dinda. Cuma mau bilang semoga Tuhan mengampuni segala dosa2 anda. Masih dikasih kesempatan dengan diberi keturunan nantinya. Dan smoga ketika anda hamil nanti anda sudah menjadi orang kaya, mapan, dan cukup uang untuk membeli kendaraan pribadi sendiri jd udah gak perlu sakit2 kakinya jalan pagi2 buta buat dapet duduk dikereta. Menyedihkan sekali ketika anda mendadak menjadi hits dengan statement tidak bermoral anda itu. Semoga postingan anda itu bukan hanya krn PMS atau kegalauan anak alay semata ya mbak yah.. Terimakasih karena anda telah berhasil membuat para ibu, perempuan yg punya hati bersedih dan emosi akan hal ini. Dan semoga Tuhan menyadarkan anda agar bias lebih bermoral dan mempunyai empati lebih. Sekian.”

Ranny tak sendirian, akun bernama Yogi menimpali dengan komentar bernada sinis. “Itu kode kali, supaya ada yang hamilin dia … mungkin dia gak laku2…,” katanya.

Tak seperti komentar-komentar sinis sebelumnya, komentar kedua akun ini justru dikomentari Dinda dengan permintaan maaf. “Maaf mas yogi dan mbak rani saya ingin mintaa maaf sekali lagi atas perkataan yg tidak berkenan..memang saya khilaf sekali..dan ini menjadi pelajaran dari hidup saya..saya berharap mbak dan mas bisa memaafkan saya yaa..bgitu juga dngan org diluar sanaa..sekali lg saya mintaa maaff ya mbak dan mas,” tulis Dinda.

Selain permintaan maaf tersebut, dalam postingan yang lain, Dinda menjelaskan tulisannya tersebut tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan ibu hamil yang meminta duduk saat naik kereta.

“Gw ga tau akan sebgini efeknya soalnya path kan pivacy bgt bgt..dan gw ga nyangka ada temen gw yg capture ini tanpa konfirmasu dlu ke gw..kadang makna dari tulisan dgn apa yg ada di hati kita kan suka beda mbak..makanya kalo emg ga suka konfirm dlu lgsg kan bisa ke gw..ini lgsg disebarkan..mksh ya mba masukannya tp sama sekali gw ga ngejelekin org hamil..dan liat distatus gw yg lain gw respek sana ibu hamil ko yg kuat..tapi Tuhan tau mksd gw beda..maaf ya semuanyaa mksh bnyak masukannya,” lanjutnya.

Permintaan ini bertolak belakang dengan screenshot yang tersebar sebelumnya yang memperlihatkan Dinda bereaksi keras terhadap setiap komentar. Dinda mengeluhkan bagamana pernyataannya bisa menyebar begitu cepat. Dinda juga menantang setiap orang yang menghakimi dirinya.

Saat itu, menurutnya dia tak bersalah. Dinda malah mengatakan ibu hamil itu seharusnya datang lebih awal. “Oiya banyak juga ibu hamil yang gw lihat berangkat pagi juga. Nah, kenapa ga pada nyontoh merekaaaa. Mereka aja bisa koq. Kalau ga mau nyusahin ga usah minta-minta tempat duduk diem ajaa. Hahahah dasar aja pemalasss. Itu buktinya ada aja juga koq yang ga yang pemalas. Respect saya pada ibu-ibu hamil yang mandiri dan ga manja!!! Be though girl!!,” lanjutnya dalam postingan setelahnya.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya Dinda dibully di media sosial setelah tulisan pedasnya di Path mengenai ibu hamil yang meminta duduk saat naik kereta beredar di dunia maya. Dinda keberatan karena menggangap sudah berangkat lebih pagi agar bisa mendapat tempat duduk.

“Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh,” tulis wanita di akun pathnya sambil memberi tagar #notetomyselfjgnnyusahinorg!!

Status ini kemudian mendapat dukungan dari teman-temannya. Bahkan salah satu komentar memberi saran bagaimana caranya menghindari ibu-ibu hamil yang meminta tempat duduk. “Iya ka, aku sering kaya gitu waktu kerja di Kota. Bodo deh mau dicerewetin ibu-ibu lain. Emang dia doang yang mau dingertiin. Grrrgh,” tulis akun Path bernama Febrina.

“Kamu make earphone..Terus kamu pura-pura tidur sambil nunduk..Hindari tipu daya ibu hamil,” tulis akun Andreas sambil memberi tagar #akalakalanibuhamil, Selasa (15/4/2014).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya