GUNUNGKIDUL– Satuan Polisi Pamong Praja (satpol pp) Kabupaten Gunungkidul menertibkan dua orang geladangan dan orang gila yang bermukim di sembarang tempat di kawasan Bedoyo Ponjong, Selasa (27/11/2012) siang. Keduanya mengaku sampai ke Gunungkidul setelah dibuang seseorang menggunakan mobil belum lama ini.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Kasi Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Gunungkidul Slamet mengatakan kedua orang terebut masih bisa diajak komunikasi meskipun kuat diyakini seorang diantaranya menggelandang di wilayah Bedoyo dalam beberapa minggu terakhir mengalami gangguan mental.
“Seorang dari mereka agak sulit diajak komunikasi tapi mengaku bernama Ranem asal Kediri yang dibuang seorang dengan mengendakan mobil belum lama ini di Ponjong,” kata Slamet kepada Harian Jogja, Selasa (27/11).
Saat diamankan sementara di kantor satpol PP di komplek bangsal Sewokoprojo, seorang lagi bernama Ranti tidak lancar dalam berbicara. Beberapa kali petugas nampak mengkorek identitas keduanya namun seorang perempuan berlogat bahasa Banyumasan bungkam. Tidak bisa menjawab setiappertanyaan yang dilempar petugas.
“Kami kesulitan mengidentifikasi kedua orang ini sehingga perlu melakukan koordinasi dengan Dinsosnakertran untuk langkah selanjutnya,” imbuh Kelik Sunaryo, petugas Trantib Satpol PP.
Sementara itu Kepala Satpol PP Gunungkidul Agus Priyanto membenarkan kedua gelandangan menjadikan persoalan serius bagi Pemkab Gunungkidul. Terlebih, Gunungkidul menjadi daerah yang paling empuk menjadi sasaran wilayah lain untuk membuang orang gila, gelandangan juga anak jalanan.