Solopos.com, SOLO – Sakit gigi sangat sering dikeluhkan. Maklum saja, gigi merupakan bagian vital dalam proses makan dan minum. Mengonsumsi makanan panas, dingin, serta manis menyebabkan gigi terasa ngilu dan menjadi lebih sensitif.
Salah satu masalah yang dialami pada gigi adalah munculnya lubang. Lubang di gigi muncul karena berbagai sebab. Mulai dari kebiasaan makan makanan manis, panas, dingin, terlalu keras, hingga malas menggosok gigi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Gigi yang berlubang biasanya akan terasa ngilu dan menjadi sangat sensitif. Jika dibiarkan, hal itu memunculkan berbagai masalah lain pada gigi. Mau tahu apa saja kemungkinan buruk akibat membiarkan gigi berlubang? Simak ulasan yang dihimpun dari Reader Digest, Minggu (14/4/2019), berikut:
Kerusakan saraf
Rasa sakit pada gigi berlubang yang tak kunjung ditangani memicu kerusakan saraf. Jika hal ini terjadi, Anda sebaiknya mencabut gigi agar tidak menyebabkan masalah lain yang semakin parah.
Gigi terbelah
Gigi yang terus-menerus terasa ngilu merupakan tanda kerusakan yang parah. Dalam kondisi terburuk, hal ini menyebabkan gigi rapuh dan lebih mudah retak. Anda semestinya segera menambal atau malah mencabut gigi tersebut agar tidak timbul masalah lain.
Gigi mati
Gigi berlubang yang tidak ditangani akan mengalami kerusakan. Lama-kelamaan, rasa ngilu di gigi memang hilang. Namun, itu tandanya gigi sudah rusak karena sarafnya mati. Tidak ada gunanya mempertahankan gigi tersebut.
Infeksi
Jaringan mati yang tertinggal di gigi bisa memicu infeksi yang cukup parah. Bakteri dan racun yang berkumpul di jaringan mati ini bakal menjalar ke pipi dan mulut. Akhirnya, Anda bakal mengalami pembengkakan di sekitar rongga mulut.
Itulah beberapa masalah yang bakal timbul akibat membiarkan gigi berlubang. Jika tidak ingin hal itu terjadi, periksakan kesehatan gigi setiap enam bulan sekali.