SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

[SPFM], Kondisi Taman Satwa Taru Jurug belum banyak berubah, meski sudah mempunyai pengelola baru. Taman itu masih tampak merana dan terabaikan. Pada hari Minggu maupun hari libur lainnya tempat ini sepi peminat. Kondisi agak berbeda saat ada larungan Joko Tingkir. Setelah itu kembali sepi.

Taman Jurug berada di Bengawan Solo sejak tahun 1983. Kawasan ini bermula dari dipindahkannya sejumlah koleksi satwa dari Kebon Rojo, yang saat itu keberadaannya tidak lagi memadai di tengah kota.

Kebun binatang sebenarnya bagian dari museum. Sebagai museum, kebun binatang menjadi objek pendidikan sekaligus objek wisata yang bisa diandalkan.  Namun, kondisi sekarang rasanya jauh dari yang diharapkan. Apalagi, hari ini tersiar kabar ada koleksi TSTJ yang mati.

Ini kian memperihatinkan jika kita melihat kandang-kandang hewan sangat memprihatinkan, terkesan kotor dan kurang terawat. Nah, menurut Anda bagaimana kondisi koleksi satwa di Taman Satwa taru Jurug sekarang? Kapan Anda terakhir berkunjung ke sana? Bagaimana kondisi TSTJ jika disbanding dengan kebun binatang di kota lain?

Pendapat dan komentar Anda bisa disampaikan saat Dinamika 103 edisi Kamis (16/6) pukul 08.10-10.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367.  [SPFM/bbs/ary]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya