SOLOPOS.COM - Bunga Srigading. (Istimewa/pusakapusaka.com)

Solopos.com, PEMALANG — Srigading atau tanaman yang kerap disebut dengan kembang pengantin ini menjadi maskot flora identitasnya Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Pemalang. Seperti bunga pengantin, tanaman ini juga memiliki bau yang semerbak.

Srigading termasuk dalam jenis tanaman hias. Srigading banyak ditanam di pekarangan rumah warga.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Bunganya memang kecil tapi harum bunganya sangat menyeruak di malam hari. Pohon srigading membentuk semak atau pohon kecil yang tingginya dapat mencapai 10 meter.

Yang lebih unik lagi, bunga srigading mekar pada sore hari dan gugur pada keesokan harinya. Mahkota bunganya berwarna putih dan berjumlah 5-8 mekaran dengan warna jingga cerah di tengahnya.

Habitat asli srigading berasal dari India dan tersebar luas di seluruh dunia yang beriklim panas. Tanaman ini tumbuh liar di semak-semak atau pinggir hutan. Tanaman ini banyak ditemukan di dataran rendah sampai 500 mdpl.

Melansir dari berbagai sumber, srigading memiliki banyak nama lain, tergantung daerah persebarannya. Dalam istilah latin disebut dengan Nyctanthes arbortristis.

Di Jawa dijuluki sarigading, suruh gading, sirih gading, dan daun karangan. Di Inggris disebut coral jasmine atau sorrowful tree.

Nah, sebenarnya srigading ini merupakan tanaman asli Asia bagian selatan. Mereka banyak tumbuh di Nepal, Pakistan, India, dan Thailand.

Tak sedikit dari penduduk negara tersebut menyebutnya dengan harsinghar atau patijataka. Di Indonesia, tanaman srigading tersebar luas di daerah Jawa, khususnya Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Meskipun termasuk tanaman hias, srigading juga memiliki banyak khasiat lo. Bunga dan daunnya berguna untuk mengatasi demam, demam sehabis bersalin (nifas), haid tidak lancar, reumatik, ruam kulit, kista, dan cacingan pada anak.

Selain itu, khasiat yang tak kalah pentingnya ada pada bagian kulit kayu. Bagian tersebut bisa mengatasi batuk, radang saluran napas (bronkitis), dan sembelit.

Bijinya pun bisa untuk mengatasi ketombe dan kebotakan rambut. Tak heran jika tanaman srigading sering digunakan sebagai jamu dan obat tradisional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya