SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Suasana unik terasa saat memasuki kios berukuran 4×6 meter yang disekat triplek menjadi dua bagian. Begitu melangkahkan kaki ke dalam, tampak lemari kaca yang diisi dengan berbagai kotak-kotak yang gambarnya tidak lazim ditemui di toko kebanyakan. Beberapa alat dengan bentuk yang menyerupai organ reproduksi laki-laki terlihat di balik tumpukan kotak-kotak tersebut

Seorang laki-laki muda yang ditaksir usianya belum mencapai kepala tiga keluar dari balik ruangan yang terhalang triplek. Penjelasan yang diberikannya terbilang singkat. Hanya satu dua patah kata yang terucap dari bibirnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pembeli yang ke sini kebanyakan bukan orang sekitar sini,” ujar dia yang enggan disebutkan namanya ketika Harian Jogja mulai menanyakan keberadaan kios yang menjual obat penambah vitalitas serta alat bantu seks di sekitar Ngaglik, Sleman, belum lama ini.

Menurut dia, toko yang keberadaannya belum setahun ini, tidak melulu menjual sex toys ataupun obat kuat, mengingat banyak pula pembeli yang mencari obat pemutih tubuh. Seolah enggan disebut toko obat kuat, laki-laki setinggi 160-an sentimeter tersebut justru menjelaskan komoditas utamanya adalah obat-obatan untuk menambah kepercayaan diri perempuan, misal penambah tinggi badan, pembesar payudara, dan sebagainya. “Justru lebih banyak yang di daerah perkotaan yang menjual obat kuat,” kilahnya seraya mengundurkan diri dengan alasan akan bepergian.

Di daerah Sleman barat, tepatnya kawasan Gamping, juga terdapat toko yang menjual peralatan ranjang, mulai dari obat kuat pria, alat bantu seks, pembesar payudara, dan sejenisnya. Praktik penjualan yang diterapkan pun cukup membantu para konsumen yang kemungkinan malu mendatangi kios tersebut secara langsung. “Pembeli bisa telepon dan meminta barangnya diantarkan atau bisa juga datang ke toko langsung,” ujar Cahya, pemilik toko, bukan nama sebenarnya.

Usahanya yang telah berjalan sekitar delapan tahun telah membuatnya dikenal di lima kabupaten/kota yang terdapat di DIY. Tidak tanggung-tanggung, laki-laki setengah baya ini pun pernah mengantarkan paket pesanan sampai Gunungkidul. Bahkan, ia juga memiliki pelanggan yang berasal dari daerah di luar kota.

Dengan lugas, ia menyebutkan beberapa alat bantu seks serta obat yang paling dicari pembeli. Misal, vibrator seharga Rp200.000 dengan dua buah baterai atau vibrator berbentuk organ intim laki-laki yang didalamnya terdapat jari-jari seharga Rp450.000. Sedangkan untuk obat kuat pria berinisial MM seharga Rp300.000 berisi 30 butir dengan cara pakai diminum setengah jam sebelum berhubungan intim.

Terkait dengan omzet, ia memperkirakan dapat mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah, tergantung pesanan di bulan tersebut. Untuk ongkos kirim, imbuh dia, sepanjang berada di wilayah DIY gratis, kecuali Gunungkidul harus menambah biaya antar Rp10.000.

Disinggung soal izin usaha, laki-laki berkulit cokelat ini pun tak banyak memberi jawaban yang rinci. “Ya, buktinya saya bisa buka usaha hingga delapan tahun,” ucapnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya