SOLOPOS.COM - Ilustrasi menelan air liur untuk hilangkan tenggorokan kering (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Saat tenggorokan terasa kering, menelan air liur kadang menjadi solusi untuk menghilangkan dahaga. Tapi nyatanya kegiatan ini sama sekali tidak bisa menghapus rasa haus dan kita tetap saja membutuhkan air minum, kok bisa ya?

Simak ulasan selengkapnya di tips kesehatan. Mengapa menelan air liur tidak bisa menghilangkan dahaga? Padahal air liur mengandung sekitar 98% air. Dengan demikian maka air liur seharusnya bisa menghilangkan rasa haus. Namun kenyataannya hal ini bukanlah jalan keluar untuk menghilangkan rasa haus yang Anda rasakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mengetahui penyebab menelan air liur tidak bisa menghilangkan dahaga, terlebih dulu mari kita lihat fakta-fakta seputar saliva. Saliva diproduksi oleh tiga kelenjar air liur di dalam mulut dan tenggorokan, yang mengalirkan setengah sampai satu setengah liter per hari. Zat dan komponen dalam air liur sangat penting bagi tubuh dan rongga mulut. Mulai dari immunoglobulin, elektrolit, molekul organik, dan protein.

Baca Juga: Begini Jawaban Nissa Sabyan Atas Tudingan Hamil

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa fungsi lain saliva seperti dikutip dari Klikdokter.com, Sabtu (8/5/2021):

- Melindungi gigi dari proses karies atau lubang
- Mengatur tingkat keasaman rongga mulut dan menetralkan asam yang dihasilkan bakteri perusak gigi
- Memudahkan proses menelan makanan yang telah dikunyah
- Memudahkan pergerakan lidah dan bibir saat berbicara
- Mencegah perkembangan bakteri yang tidak terkontrol
- Membantu mengecap rasa makanan dan minuman
- Membantu membersihkan sisa-sisa makanan
- Melindungi jaringan lunak rongga mulut dari iritasi
- Sebagai pembilas dalam rongga mulut
- Membantu dalam proses pembentukan kembali mineral-mineral gigi

Lalu mengapa menelan air liur tidak bisa menghilangkan dahaga?

Penyebabnya adalah air liur bersifat jauh lebih pekat daripada air. Sedangkan air yang biasa kita minum memiliki kandungan garam dan kandungan zat-zat lain yang lebih rendah daripada zat-zat yang ada di dalam tubuh kita.

Baca Juga: Begini Salat Idulfitri di Rumah Menurut Kemenag

Hal ini berhubungan dengan osmosis atau perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi yang tinggi.

Dengan kata lain, ketika Anda mengonsumsi cairan yang encer, tubuh dapat menyerap cairan tersebut dengan sempurna sehingga tubuh Anda dapat tetap terhidrasi.

Namun jika Anda mengonsumsi cairan yang sifatnya pekat atau konsentrasinya lebih tinggi dari tubuh Anda, maka tubuh akan tetap dehidrasi.
Air tawar jauh lebih terkonsentrasi dengan garam dan zat terlarut selain cairan dari dalam tubuh manusia. Inilah yang menjadi alasan mengapa air tawar begitu menyegarkan dan menghilangkan rasa haus ketika diminum.

Di samping itu, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor osmosis, yakni ketika air mengalir menuju konsentrasi yang lebih tinggi. Jadi, jika Anda minum zat yang kurang terkonsentrasi, tubuh Anda dapat menyerap cairan tersebut dan menjadi terhidrasi.

Dan sebaliknya, jika Anda minum cairan yang konsentrasinya lebih tinggi dari tubuh Anda, maka air di dalam tubuh Anda justru akan mengalir ke arah air yang sifatnya pekat sehingga Anda akan lebih dehidrasi.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya