SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Selfi Mahat Putri masih tak dapat menyembunyikan perasaan bangganya terhadap Etik. Tulisan bocah asal Tulang Bawang, Lampung Barat ini adalah satu dari sembilan orang yang terpilih untuk dibukukan oleh sebuah penerbit besar nasional.

Selfi yang lulusan Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sejarah UGM 2010 ini sempat menjadi guru bagi Etik sejak 2010 selama setahun di SD Tulang Bawang. Saat itu, Selfi adalah salah satu dari sekian sarjana yang direkrut oleh Gerakan Indonesia mengajar dan ditempatkan di desa terpencil itu. Sebelum bertemu Selfi, Etik hanyalah anak yang tak ada istimewanya karena prestasi akademiknya yang biasa-biasa saja. Tak ada guru dan orang tua yang mengetahui bakat menulisnya hingga suatu saat Selfi melihat keistimewaan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dia suka menulis, tapi enggak ada yang tahu. Kemudian saat saya masuk ke kelasnya, saya coba kasih tugas menulis,” cerita Selfi saat diskusi yang digelar Komunitas Solo Mengajar di Solo Meeting Point, Kamis (5/4) lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Tak seperti anak-anak seusianya yang masih sulit membuat tulisan, Etik benar-benar mampu membuat pengalamannya menjadi sebuah cerita yang menarik. Sadar bahwa anak ini benar-benar memiliki bakat, Selfi tidak tinggal diam. Diundanglah penerbit Mizan ke kecamatan untuk menggelar pelatihan menulis. “Dia sempat minder karena tak pernah masuk pergi ke kecamatan sebelumnya.” Saat tulisan anak-anak itu dilombakan, tulisan Etik terpilih sebagai sembilan tulisan terbaik yang dibukukan. “Setelah saya kembali, saya ditelepon orangtuanya bahwa bukunya sudah dikirim ke mereka,” ujar Selfi bangga. “Dia sudah meraih mimpi.”

Itu baru satu dari sekian banyak mimpi yang dibawanya ke Tulang Bawang. Tekadnya mengajar di tempat terpencil itu tidak lepas dari keinginannya menebar mimpi. Diajaknya anak-anak itu bermimpi setinggi langit, melampaui batas wilayah yang mengungkung mereka selama ini. Mereka hanya tahu pendidikan itu sampai SMA dan tidak tahu ke mana lagi setelahnya. “Saya ajak mereka daftar SNMPTN. Itu hari pertama mereka keluar kampung dan pertama kalinya ke Bandar Lampung.”

Mereka adalah anak Tulang Bawang pertama yang ikut SNMPTN, namun sayang tak ada seorang pun yang lolos seleksi. Kabar baiknya datang satu pekan kemudian. Dari Bandar Lampung, ada informasi beasiswa percepatan belajar untuk anak-anak di sana. Ada lima orang yang ikut seleksi dan sebagian dinyatakan lolos.

Mengajar seperti menjadi kebanggaan, apalagi di sana adalah kawasan terpencil yang jauh dari akses pendidikan yang layak. Lokasi terpencil itulah yang mendorong para sarjana ini menerima tantangan selama setahun. “Kami harus mengikuti berbagai pelatihan, paedagogi, praktik mengajar sampai latihan fisik oleh TNI,” kenang Zaki Laili Khusna, lulusan Psikologi UGM yang menjadi anggota Korps Pengajar Muda Angkatan I di Gerakan Indonesia Mengajar, Kamis lalu.

Bagi mereka, ini mirip KKN namun dengan durasi waktu yang lebih lama. Namun tak mudah bagi mereka untuk bisa menularkan ilmunya kepada anak-anak di daerah terpencil. Layaknya orang baru, mereka harus kulonuwun pada para birokrat yang menjadi penguasa setempat. Mereka tak bisa langsung bergerak karena harus ada assessment, mempelajari portofolio daerah sampai memetakan kondisi sosial setempat.

“Rekan-rekan saya ini semuanya gila, bukannya mencari tempat yang lebih mudah, tapi mereka malah berlomba untuk mendapat tempat yang susah,” kata Zaki menggambarkan semangat rekan-rekannya.

Pekan lalu, mereka membagi pengalaman dan mimpi-mimpi itu pada puluhan anggota komunitas di Soloraya. Di Soloraya, para mahasiswa dan sarjana muda memang banyak yang terinspirasi dan ingin menjalani pengalaman serupa di daerah terpencil. Namun tak perlu jauh-jauh, masih banyak lokasi di Soloraya yang jauh dari perhatian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya