SOLOPOS.COM - Mendikbud Nadiem Makarim mengecek SDN Getong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang atapnya ambrol, Kamis (7/11/2019). (detik.com)

Solopos.com, PASURUAN -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengecek kondisi SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yang atapnya ambruk dan menewaskan dua orang. Nadiem dan rombongan tiba pukul 13.25 WIB.

Seperti dikutip dari detik.com, Tiba di lokasi Nadiem langsung masuk ke sekolah. Ia disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Pasuruan, Bahrul Ulul; Kapolres Pasuruan, Kota AKBP Agus Sudaryatno; Kepala SDN Gentong, Endang Ganefa Listiowati; dan sejumlah pejabat pemkot. Nadiem pun langsung melihat gedung yang ambruk.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nadiem menuju ruang kelas VA. Ruang ini merupakan lokasi guru pengganti, Sefina Arsi Wijaya, 19, tertimpa reruntuhan dan meninggal dunia. Dari pintu, ia mengamati kondisi kelas yang porak-poranda dan memerhatikan seksama seluruh sudut ruangan yang sesak oleh material berupa genting, bata, galvalum, dan properti lainnya.

Beberapa saat kemudian, Nadiem menyusuri teras dan menuju ruang kelas IIB. Ruang ini merupakan kelas Irza Almira Ramadhani, 8, meninggal dunia tertimpa material. Kondisi ruang ini tak berbeda dengan ruang lainnya, berantakan dipenuhi reruntuhan.

Setelah melihat kondisi bangunan, Nadiem kemudian menggelar rapat di aula sekolah. Hadir dalam rapat tersebut Sekda Kota Pasuruan, Ketua DPRD, sejumlah pejabat kepala sekolah dan pihak terkait.

"Saya ucapkan belasungkawa saya, turut berduka cita saya sama keluarga korban, dan yang lain," kata Nadiem.

Menurutnya, peristiwa seperti ini seharusnya tidak terjadi dan meminta pemerintah pusat hingga pemerintah daerah supaya bisa bekerja sama dengan baik untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi dikemudian hari.

"Saya melihat ini adalah suatu hal yang tidak bisa saya terima. Harusnya bisa melakukan hal yang lebih baik lagi. Nantinya, baik pusat maupun daerah. Semua harus kerjasama gotong royong dan memastikan hal ini tidak terjadi lagi," sebutnya, seperti dilansir Antara.

Ia menambahkan, keamanan siswa, guru dan orang tua harus didahulukan. Sehingga, para siswa dan guru bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman.

"Saya sudah mengirim tim saya dari inspektorat jenderal untuk melakukan investigasi atas apa yang terjadi. Sehingga bisa merencanakan bagaimana bisa bersama sama menghindari kejadian tersebut," ujarnya.

Seusai dari SDN Gentong, Nadiem menyempatkan diri takziah ke rumah keluarga siswa yang meninggal dunia, Irza Almira.

"Tadi Pak Menteri bilang yang kuat, semoga tidak ada lagi kejadian seperti anak saya. Harus kuat dan tawakal," kata orang tua Irza, Zubair, seusai dikunjungi Mendikbud.

Ia juga berharap kepada Mendikbud supaya pembangunan tidak ada lagi pengecilan anggaran atau dikorupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya