SOLOPOS.COM - Mendikbud Muhadjir Effendy (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Guru diminta bangga dengan profesinya.

Solopos.com, JAKARTA— Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta para guru di Indonesia bangga dengan profesi mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pesan itu disampaikan Muhadjir saat membuka kegiatan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2017 di Plaza Insan Beprestasi Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis malam (14/8/2017).

Ekspedisi Mudik 2024

Mendikbud berpesan melalui kegiatan itu bisa dibangun rasa kebersamaan dan kebanggaan terhadap profesi serta hubungan yang harmonis antara guru dengan tenaga kependidikan. “Saya harap Bapak dan Ibu guru terus menambah wawasan dan mengasah pengetahuan untuk dapat meningkatkan profesionalisme. Yang terpenting adalah inner motivation guru itu sendiri,” kata Muhadjir seperti dilansir website Kemendikbud, Senin.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Hamid Muhammad, menyampaikan dalam laporannya bahwa kegiatan itu diikuti 798 GTK dari 34 provinsi. Sebanyak 315 guru berprestasi dan berdedikasi; 5 guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN); 233 orang kepala sekolah berprestasi dan berdedikasi; 151 orang pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi.

Terdapat pula 27 orang tenaga laboran/laboratorium sekolah, 38 tenaga perpustakaan, serta 29 tenaga administrasi sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin hingga Minggu (20/8/2017) ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan yang telah memberikan prestasi dan dedikasinya terhadap dunia pendidikan.

Terdapat 39 kategori penghargaan untuk guru, kepala sekolah, pengawas, tenaga administrasi, dan tenaga laboratorium/laboran berprestasi serta berdedikasi dari 34 provinsi dan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).

“Sebelum masuk pada tingkat nasional, seleksi GTK berprestasi dan berdedikasi dilaksanakan secara bertingkat. Mulai dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, sampai pada tingkat nasional,” ujar Hamid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya