SOLOPOS.COM - Arung jeram di Sungai Serayu (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Arung jeram di Sungai Serayu (JIBI/Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

Meski pada musim kemarau, Sungai Serayu tak pernah surut sehingga masih tetap asyik buat rafting atau berarung jeram. Sensasinya memacu adrenalin. 

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Perjalanan menuju Sungai Serayu di Banjarnegara, Jawa Tengah ditempuh dalam waktu empat jam dari Jogja. Beberapa hari lalu, Harian Jogja berkesempatan wisata ke sungai selebar 80 meter itu bersama tim smartphone Sony Xperia.

Ada tiga operator arung jeram di Sungai Serayu. Salah satunya di tempat kami menginap, Serayu Adventure Indonesia di Desa Singomerto, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Di lahan seluas tiga hektare itu disediakan fasilitas traditional cottage, meeting room, restoran dan lahan outbond.

Setelah makan siang dan beberapa game, kami bersiap berarung jeram dengan memakai peralatan pengarungan. Di Serayu Adventure Indonesia ini disajikan empat paket rafting. Paket dayung I berjarak tempuh 14 km selama tiga jam, paket dayung II 16 km, paket dayung III 18 km, dan paket dayung IV 26 km. Kami memilih paket dayung I karena waktu sudah hampir sore.

Untuk start rafting, kami diantar mobil selama menuju Bojanegara tepatnya di bawah jembatan Proyek. Rasanya tidak sabar nyemplung air karena cuaca cukup panas. Setelah pemandu memberikan breafing tata tertib pengarungan, petualangan pun dimulai.

Satu perahu disetir lima wisatawan dan satu pemandu dengan dayung. Karena musim kemarau, air cenderung tenang. Arifin, pemandu kami mengatakan, musim hujan paling cocok bagi pecinta arung jeram sebab sungai Serayu memiliki standing wave yang sangat menantang.

Standing wave adalah bentuk permukaan aliran sungai yang bergelombang di satu sisi naik dan di sisi lain turun. Saat kita berada di standing wave inilah, hati berdesir, tubuh seperti terpental.

Musim panas begini masih tetap seru, hanya saja ditempuh dalam waktu lebih lama karena air tak begitu deras,” ujar Arifin yang sudah tujuh tahun jadi pemandu.

Sepanjang perjalanan di sungai, kegembiraan tak pernah padam. Apalagi saat melewati air terjun yang tingginya hingga dua meter. “Kalau pas hujan, terjun hingga empat meter,” tambah Arifin.

Lantaran air cukup tenang di beberapa titik, wisatawan bebas berenang sepuasnya. Biasanya, perahu satu dengan perahu lain saling serang sampai awak perahu tumbang ke dalam sungai. Kenikmatan bercanda tawa ini yang mengakibatkan perjalanan sampai finish semakin lama.

Di tengah perjalanan, operator menyiapkan tempe mendoan dan kelapa muda. Lelah dan gigil tubuh jadi tidak terasa. Perjalanan kembali ditempuh dengan berfoto-foto dan bercanda gurau. 

Api Unggun

Suasana malam di bibir Sungai Serayu sayang bila dilewatkan. Rombongan bisa menikmati api unggun sambil berdendang lagu ditemani angin sepoi-sepoi. Bahkan malam semakin asyik dengan barbeque. “Pengalaman yang sangat menyenangkan,” celetuk Vero, anggota tim Sony Xperia dari Solo yang baru pertama kali berkunjung ke tempat ini.

Pengelola Serayu Adventure Indonesia, Sutriono mengatakan, karena cottage yang disediakan baru enam unit, maka pengunjung diharapkan memesan terlebih dahulu dengan melihat contact person di internet. “Takutnya, kalau datang pas sudah dipesan kan kasihan. Paling tidak dua hari sebelumnya,” ujar Sutriono.

Operator yang telah berdiri sejak lima tahun ini menyediakan empat paket camp, mulai dari harga Rp330.000-Rp460.000 per orang dengan fasilitas pengarungan, cottage, makan tiga kali, snack, musik, game outdoor, dan api unggun.

Sungai Serayu menjadi sungai andalan rafting bagi wisatawan penggila arung jeram. Di sungai ini pernah diselenggarakan lomba arung jeram baik tingkat provinsi, nasional hingga internasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya