SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menegaskan akan menindak tegas pencatutan nama Presiden dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Apalagi, pencatutan itu dilakukan untuk menipu dengan alasan perekrutan Pegawai Negeri Sipil.

Gamawan, Jumat (15/7) menegaskan, hal ini merupakan tugas aparat penegak hukum untuk mengusut kasus tersebut. Sejauh ini, menurut Gamawan, tidak ada rencana pemerintah membentuk lembaga baru di daerah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek mencontohkan salah satu lembaga atau institusi yang melakukan penipuan. Lembaga itu bernama Badan Sumber Daya Manusia Indonesia Pemerhati Pengembangan Ekonomi Daerah (P2ED). Lembaga itu menggunakan nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dicatut sebagai Dewan Pendiri. [vivanews/rda]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya