SOLOPOS.COM - Mendag Zulkifli Hasan (kanan) berkunjung ke Pasar Legi Solo, Kamis (14/9/2022). Menurutnya, harga bahan pokok di Pasar Gede, Solo sudah normal. (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan kaget saat menemukan produk Minyakita subsidi kemasan dijual Rp17.000/botol. Hal itu terjadi  saat Menteri yang akran disapa Zulhas itu melakukan kunjungan kerja di Pasar Gede, Solo, Kamis (15/9/2022).

Dengan memakai kemeja putih dibalut rompi, Zulhas tiba di Pasar Gede Solo pukul 08.10 WIB. Zulhas ditemani Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkeliling kios Pasar Gede Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kala Zulhas tiba di salah satu kios sembako, Zulhas menanyakan harga beberapa komoditas pangan. Ia bertanya berapa harga jual Minyakita kemasan botol. Kemudian si penjual mengatakan ia menjual Minyakita kemasan Rp17.000/botol.

Ha, Rp17.000?” kata Zulhas.

Zulhas kaget sebab minyak goreng merek Minyakita kemasan botol tersebut melebihi harga eceran tertinggi (HET). Seharusnya, minyak goreng merek Minyakita kemasan botol dijual Rp14.000/botol. Artinya, penjual di Pasar Gede Solo menjual Minyakita Rp3.000 di atas HET.

Baca Juga: Pantau Harga Bahan Pokok, Menteri Perdagangan Keliling di Pasar Gede Solo

Ia kemudian menjelaskan bila penjualan suatu produk tidak boleh dijual di atas HET. Di kemasan Minyakita pun sudah tertulis harga jual Rp14.000/botol.

“Di situ sudah tertulis HET Rp14.000.  Jadi tidak boleh dijual di atas itu, kalau yang brand macem-macem silahkan. Di tempat lain sudah ada yang jual Rp Rp13.000 sampai Rp13.500,” kata dia.

Dari hasil pantauan Zulhas, beberapa harga bahan pokok di Pasar Gede Solo sudah stabil. Di antaranya harga telur ayam di Pasar Gede Solo Rp27.000/kg. Harga tersebut sudah normal karena biaya produksi dan operasional dari peternak ayam petelur sudah mencapai Rp22.000/kg.

Baca Juga: Bapanas: Harga BBM Naik hanya Pengaruhi Kenaikan Harga Pangan hingga 8 Persen

Kemudian harga cabai merah kualitas premium berada di angka Rp70.000/kg dan dinilai sepadan dengan kualitas cabai yang dijual.

“Telur Rp27.000/kg itu pas. Sudah sedang [standar]. Kalau di bawah itu nanti petelurnya tutup, karena modalnya sudah Rp22.000/kg,” kata Zulhas kepada media.

Zulhas juga menyampaikan harga bahan pokok lainnya pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Salah satunya adalah harga beras. Kemendag mengaku sudah berkoordinasi dengan Bulog dalam rangka operasi pasar.

“Sekarang yang agak naik itu beras sehingga kita sudah koordinasi dengan Bulog untuk segera operasi pasar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya