SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Gibran Rakabuming Raka, dan Anya Geraldine di salah satu wedangan Kota Solo, Selasa (1/9/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendadak dipanggil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Semarang, Senin (3/4/2023) siang.

Pantauan Solopos.com, Gibran meninggalkan kantornya di Balai Kota Solo sekitar 10.57 WIB. Gibran mengenakan batik lengan panjang warna cokelat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Gibran mengatakan Ganjar memanggilnya secara mendadak ke Semarang. Gibran tampak tergesa-gesa untuk meninggalkan Balai Kota Solo.

“Semarang sik,  mengko sore ya,” kata Gibran ketika diminta waktunya untuk wawancara wartawan yang menunggu sejak pagi.

Gibran tidak menjelaskan tujuan pertemuan dengan Ganjar. Ditanya apakah terkait Piala Dunia U-20 2023, Gibran tidak menjawab.

Ditanya lagi apakah bakal membahas persiapan arus Mudik Lebaran 2023, Gibran mengatakan mungkin. Gibran mengatakan ingin segera berangkat ke Semarang.

“Ditunggu Gubernur,” paparnya. Adapun agenda Gibran Senin ini hanya di satu tempat, yakni kegiatan di DPRD Solo pukul 12.00 WIB.

Agenda itu adalah rapat paripurna ke III: LKPJ, Wali Kota Solo Tahun Anggaran 2022, Raperda tentang Perubahan atas Perda No.8/2021 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

Selanjutnya Raperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Catatan Solopos.com Ganjar dan Gibran bertemu di Kota Solo waktu peringatan Isra Miraj di Masjid Sheikh Zayed Solo, Februari (28/2/2023) malam.

Sebelumnya, Gibran mengatakan hubungannya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo baik-baik saja setelah  FIFA resmi mengumumkan batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, Kamis (30/3/2023).

Gibran mengatakan kali terakhir berkomunikasi dengan Ganjar pada pekan lalu. Dia meminta maaf kepada Ganjar maupun Gubernur Bali Wayan Koster yang mungkin tersinggung dengan perkataannya.

“Mohon Maaf. Pak Ganjar, Pak Koster, yang mungkin tersinggung karena kata-kata saya,” ujarnya.

Gibran mengatakan pandangannya terkait Piala Dunia U-20 2023 sebagai memposisikan diri sebagai Wali Kota Solo yang kotanya menjadi salah satu venue atau tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

“Saya memposisikan diri sebagai tuan rumah. Dan juga saya ditugasi untuk tuan rumah final piala dunia makanya persiapannya total,” ungkapnya. Sebelumnya, Koster dan Ganjar yang kebetulan dari PDIP  menolak tim nasional sepakbola Israel bermain di Indonesia baru-baru ini. 

Gibran menyatakan seharusnya mereka yang menolak tim nasional sepak bola Israel bermain di Indonesia untuk Piala Dunia U-20 dilakukan sejak Israel lolos

“Kalau dipermasalahkan kudune protes ket ndek mben [seharusnya protes sejak dulu]. Ngopo lagi saiki [kenapa baru sekarang menjelang drawing Piala Dunia U-20]. Ngopo lagi saiki kudune ndek mben nek ora pengen dadi tuan rumah ora sah dadi tuan rumah [kalau gak niat menjadi tuan rumah enggak usah mengajukan]” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya