SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KLATEN--Ferry Cahyono, 29, warga Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan, Ngawi, Jawa Timur, terpaksa berurusan dengan Polisi karena melakukan tindak pencurian di Dukuh Gemblegan, Kalikotes, Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data yang dihimpun Solopos.com, di Mapolres Klaten, Kamis (13/9/2012) pagi, menyebutkan pria tersebut beberapa hari sebelumnya berkenalan dengan korban Septi Andriyani, 25, dan mengaku sebagai anggota Marinir Tentara Nasional Indonesia (TNI). Korban itu dikenalkan oleh temannya yang juga pacar dari tersangka.

Beberapa hari setelah berkenalan, tersangka Ferry berkunjung ke rumah korban dengan maksud memberi hadiah ulang tahun kepada korban. Namun ketika sampai di rumah korban, tersangka justru mengambil barang-barang berharga milik korban.

“Tersangka datang bersama Alex, saat ini dia masih dilakukan pengejaran, pada Rabu (5/9).  Saat itu korban mengambilkan minuman untuk tersangka ke dapur, saat itu tersangka mengambil hp dan uang milik korban,” kata Kasubag Humas Polres Klaten, AKP Sugiyanto, mewakili Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Raharja.

Setelah merasa dirugikan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Klaten, pada Minggu (9/9/2012) siang. Setelah mendapat laporan Reserse Mobil Polres Klaten berhasil menangkap tersangka pada Rabu (12/9/2012) sore di salah satu rumah makan di Klaten.

“Tersangka kita pancing untuk bertemu dengan wanita di rumah makan itu, setelah itu tersangka kita ringkus,” sambung Sagiyanto.

Dari tangan tersangka, Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa, satu buah kartu ATM BRI atas nama Septi Andriyani, satu setel pakaian dinas lapangan (PDL) Marinir dengan nama Riyanto, satu buah tas dan dompet berisi surat-surat penting, atas nama Dwi Haryanto.

Tersangka tersebut nantinya akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dan pemberatan dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara. “Baju loreng yang dipakai tersangka itu juga hasil curian dari wilayah Jakarta,” ujar Sugiyanto.

Sugiyanto juga berharap agar masyarakat lebih waspada terhadap orang yang mengaku-mengaku sebagai Anggota TNI maupun polisi. Dia juga mengatakan agar masyarakat tidak langsung percaya terhadap orang yang baru dikenal. Hal itu dikarenakan orang-orang tersebut bisa membahayakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya