SOLOPOS.COM - Es cao khas Pecinan Semarang yang disajikan di Semarang Restaurant, Jalan Gajah Mada No.125, Kota Semarang. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Kota Semarang memang kaya akan aneka karya kuliner. Hal itu tak terlepas dari pengaruh akulturasi budaya yang ada di ibu kota Jawa Tengah (Jateng) tersebut, yakni Tionghoa, Jawa, dan Arab.

Pengaruh akulturasi ini pun terlihat dari berbagai makanan khas yang ada di Semarang. Sebut saja lumpia yang menjadi ikon kuliner Kota Semarang.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Saat kali pertama diperkenalkan warga Tionghoa, lumpia memiliki isian seperti daging babi. Namun, setelah bercampur dengan kebudayaan Jawa, lumpia pun isiannya berubah menjadi daging ayam dan rebung.

Namun, selain lumpia masih ada satu lagi kuliner yang menunjukkan akulturasi budaya China dan Jawa di Semarang. Kuliner itu tak lain adalah minumas es cao.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Kisah Pembuat Irisan Rebung Lumpia Di Kampung Brondongan...

Cao atau yang lebih dikenal di Jawa dengan nama cincau memang kerap disajikan dalam minuman segar. Namun, es cao khas Pecinan Semarang memiliki rasa dan sajian yang berbeda.

Semarangpos.com berkesempatan mencicipi salah satu kuliner khas Semarang itu di Semarang Restaurant yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kota Semarang, Selasa (14/1/2020).

Pemilik Semarang Restaurant, Jongkie Tio. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Saat disajikan, es cao khas Pecinan Semarang itu memang memiliki bahan-bahan yang lebih komplet dibanding es cincau yang biasa dijual di pasaran.

Baca juga: Ini Dia 4 Warung Tahu Gimbal Di Semarang Pilihan Netizen…

Es cao milik Restoran Semarang itu terdapat beberapa isian seperti kelapa muda, irisan pepaya, kolang-kaling, irisan mangga, cincau, sari jeruk, sirup, hingga buah cermai. “Ini yang membedakan es cao Pecinan dengan yang lain. Es cao di sini disajikan dengan kuah segar, karena ada perasan jeruk yang dipadu dengan sirup. Satu lagi, ada manisan buah cermai,” ujar Pemilik Semarang Restaurant, Jongkie Tio, kepada Semarangpos.com.

Menurut Jongkie, manisan buah cermai memang memberikan kesan spesial pada es cao khas Pecinan. Rasanya yang manis dan masam membuat es cao menjadi lebih nikmat.

Baca juga: Ini Dia Jamu Jun, Kuliner Khas Semarang Yang Diburu Saat Musim Penghujan

“Apalagi pohon buah cermai saat ini sudah sulit ditemui. Jadi kesannya lebih istimewa,” ujarnya.

Untuk mencicipi es cao khas Pecinan Semarang ini, Anda cukup merogoh kocek Rp20.000 untuk seporsinya. Selain es cao, Semarang Restaurant yang terletak di Jl. Gajah Mada No.125 itu juga menyajikan aneka kuliner tradisional seperti lumpia, mi jawa, lontong cap go meh, hingga timlo Solo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya