Solopos.com, JEMBER — Sekelompok orang tak dikenal melakukan perusakan dan menyerang warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dalam penyerangan itu, sejumlah rumah, mobil, dan puluhan sepeda motor dibakar.
Dari pendataan yang dilakukan kepolisian, ada tujuh rumah rusak, tiga mobil dan 25 unit sepeda motor dibakar, satu mobil dan satu truk dirusak, satu genset rusak berat, dua poskamling rusak ringan, dan satu gedung sekolah rusak ringan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo, mengatakan kasus penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Dusun Baban Timur masih diselidiki. Polisi sudha melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara, sehingga kami akan tuntaskan penyelidikan itu,” kata dia, Kamis (4/8/2022).
Baca Juga: Perahu Dihantam Ombak di Laut Jember, 1 Meninggal & 2 Nelayan Selamat
Aksi penyerangan itu sudah terjadi tiga kali sebulan terakhir. Tercatat, aksi penyerangan awal terjadi pada 3 Juli 2022, kemudian terjadi lagi pada 30 Juli 2022, dan terakhir pada 3 Agustus 2022.
Beberapa rumah dan kendaraan warga di Dusun Baban Timur dirusak dengan cara dibakar. Bukan hanya rumah dan kendaraan saja yang dirusak, satu unit gedung sekolah juga mengalami rusak ringan, dua unit poskamling rusak ringan, satu genset rusak berat. Bahkan harta milik warga setempat senilai Rp100 juta juga dijarah sekelompok orang tak dikenal itu.
“Kami sebenarnya sudah menurunkan satu pleton aparat kepolisian untuk berjaga di sana, namun sekelompok orang yang tidak dikenal itu menyerang kembali di lokasi lain yang tidak dijaga,” tuturnya.
Baca Juga: Laporan Pencemaran Nama Baik, Kapan Samsudin & Marcel Diperiksa Polisi?
Aparat kepolisian dikabarkan melakukan penjagaan di Dusun Baban Timur, namun sekelompok orang tidak dikenal menyerang salah satu rumah warga dan membakar kendaraan warga setempat di Dusun Dampikrejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo pada Rabu (3/8/2022) malam.
“Hari ini, saya bersama Dandim 0824 akan ke lokasi untuk meredam situasi agar suasana tetap kondusif,” katanya.
Penyebab Penyerangan
Sementara itu, Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto mengatakan insiden tersebut berawal dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo kepada korban yang merupakan warga Kalibaru, Banyuwangi.
“Aparat kepolisian sudah menahan pelaku penganiayaan, namun korban bersama rekan-rekannya tidak terima, sehingga melakukan penyerangan ke Dusun Baban Timur hingga menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Pecut Samandiman, Pusaka Ampuh Pegangan Raja Kelono Sewandono
Menurutnya perusakan rumah dan pembakaran kendaraan di wilayah perbatasan Kabupaten Jember-Kabupaten Banyuwangi itu terjadi di dua dusun yakni Dusun Baban Timur dan Dusun Dampikrejo.
Hasil pendataan sementara yakni tujuh rumah warga rusak, tiga mobil dan 25 unit sepeda motor dibakar, satu mobil dan satu truk dirusak, satu genset rusak berat, dua poskamling rusak ringan, dan satu gedung sekolah juga rusak ringan.
Tidak hanya itu, hasil pendataan yang dilakukan aparat kepolisian berdasarkan pengakuan sejumlah korban yang rumahnya rusak yakni total harta mereka sebanyak Rp265 juta hilang.