SOLOPOS.COM - Sejumlah polisi masih berjaga di sekitar lokasi bentrokan, jalan Laksda Adisutjipto, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Rabu (1/12/2021). (Harian Jogja/Lugas Subarkah)

Solopos.com, SLEMAN – Sejumlah suporter terlibat bentrok di jalan Laksda Adisutjipto, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Sleman, DIY, Rabu (1/12/2021). Bentrokan antarsuporter ini pecah berawal dari konvoi salah satu kelompok suporter sepak bola yang berbasis di DIY.

Menurut laporan harianjogja.com, dua motor ringsek dan beberapa orang terluka akibat bentrokan ini. Salah satu warga yang menyaksikan bentrokan, Kokoh, menjelaskan kejadian ini merupakan kelanjutan dari kericuhan yang berlangsung pada Selasa (30/11) malam sekira pukul 21.30 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Dari BM [Braja Musti, kelompok suporter pendukung PSIM Jogja] ada yang jatuh, dikeroyok,” ujarnya.

Baca Juga: Piala Soeratin Segera Dimulai, Jateng Ada 29 Peserta

Pada malam itu kelompok suporter dari PSIM melakikan konvoi dan melewati jalan Laksda Adisutjipto. Adapun pengeroyok menurutnya merupakan gabungan baik warga maupun kelompok suporter lain yang berbasis di wilayah tersebut. Kericuhan malam itu berhasil diredam setelah kedatangan polisi.

Ia mengungkapkan bukan kali ini saja kelompok suporter konvoi di wilayah itu dengan menggembor-gemborkan motor. Oleh karenanya membuat emosi warga maupun kelompok suporter lain yang berbasis di wilayah itu. “Kan di situ basisnya [suporter] PSS antara setelah jembatan sampai Amplaz [Ambarukmo Plaza],” ungkapnya.

Setelah kericuhan malam itu, diduga sebagai aksi balasan, kelompok suporter yang sama kembali konvoi di lokasi yang sama. Kokoh menyebut konvoi tersebut melibatkan cukup banyak orang, hingga memenuhi sepanjang jalan dari jembatan hingga simpang tiga UIN Sunan Kalijaga.

Ia menceritakan rombongan ini datang sekira pukul 13.00 WIB dan langsung terjadi bentrok. “Warga sini rumahnya dibandemi yo ra trimo. Sampai nutup jalan, orang udah enggak berani jalan daripada kena botol. Karena mereka bawanya botol. Rata-rata gir, kayu, botol,” ungkapnya.

Di pihak warga ia juga mengakui ada yang membawa senjata bahkan senjata tajam. Bentrokan mulai mereda pukul 15.00 WIB dan berakhir sekira pukul 15.30 WIB. Ia menyesalkan adanya kejadian tersebut karena membuat pedagang di sekitar lokasi termasuk dirinya takut dan harus tutup.

Baca Juga: tta Halilintar Tak Tidur Gegara PSG Pati Sempat Terancam Degradasi

Video bentrokan antarsuporter di Sleman Jogja ini sempat viral di media sosial. Sejumlah netizen menyayangkan kerusuhan tersebut.

Kapolres Sleman, AKBP Tri Wachyu Budi Sulistiyo, mengatakan keributan terjadi antara masyarakat dengan sekelompok suporter. “Sudah bisa kami lerai dan kendalikan. Situasi sudah normal kembali,” katanya.

Sebanyak dua orang diamankan dalam kejadian ini. Polisi juga menemukan senjata tajam yang belum diketahui pemiliknya. Kemudian dua motor didapati dalam kondisi rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya