SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibu hamil. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Semua orang  orang tua pasti menginginkan anak-anak tumbuh dan berkembang sehat dan kuat. Namun terkadang pada beberapa kasus ada hal yang menghambat salah satunya rakitis atau kelainan tulang pada anak yang bisa menyebabkan tulang menjadi lunak dan rapuh bahkan bisa patah.

Lantas apakah rakitis bisa dicegah? Apa yang harus dilakukan orang tua khususnya ibu hamil untuk mencegah rakitis?

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Melansir informasi dari laman resmi Rumah Sakit (RS) Ortopedi Prof Dr R Soeharso, di rso.go.id, rakitis merupakan kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin D.

Vitamin D memiliki peran penting dalam membantu penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan. Kalsium dan fosfat merupakan mineral yang berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang.

Dengan begitu, ketika tubuh kekurangan vitamin D, kadar kalsium dan fosfat pada tulang akan berkurang. Hal ini dapat berakibat tulang menjadi melunak dan mudah rapuh.

Rakitis umum terjadi pada anak-anak usia 6 bulan sampai 3 tahun, yang struktur tulangnya masih mengalami proses pertumbuhan. Sementara pada orang dewasa, penyakit ketika tulang menjadi lunak ini dinamakan osteomalacia. Persamaan dari kedua kondisi itu adalah terjadi akibat kekurangan vitamin D.

Dengan begitu rakitis bisa terjadi ketika tubuh tidak cukup mendapatkan vitamin D, atau tubuh tidak memproses vitamin D dengan normal. Kekurangan vitamin D ini bisa terjadi karena tubuh kurang terpapar sinar matahari, kurang asupan makanan yang kaya vitamin D, atau gangguan penyerapan vitamin D.

Gangguan penyerapan vitamin D bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi, di antaranya karena cystic fibrosis, penyakit celiac, penyakit ginjal dan radang usus.

Fakta lain, ternyata ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko anak-anak mengalami rakitis. Di antaranya adalah memiliki kulit gelap, terlahir prematur, tidak mendapatkan ASI eksklusif, tinggal di daerah yang kurang sinar matahari, terpapar obat-obatan seperti obat antikejang dan antivirus, terlahir dari ibu yang kekurangan vitamin D selama hamil, dan menyusu pada ibu yang mengalami kekurangan vitamin D.

Anak yang menderita rakitis ternyata juga dapat mengalami gangguan tumbuh kembang. Pada beberapa kasus, anak penderita rakitis juga kekurangan kadar kalsium dalam darah (hipokalsemia). Kondisi ini akan menyebabkan gejala rakitis semakin memburuk dan menimbulkan keluhan berupa kram otot dan kesemutan di tungkai.

Jika anak dengan rakitis sudah menunjukkan gejala kritis, ada baiknya segera dibawa ke dokter. “Segera periksakan anak anda ke dokter bila ia menunjukkan gejala rakitis. Pemeriksaan dan penanganan yang dilakukan sejak dini bisa membantu tumbuh kembang anak dan mencegah kelainan tulang permanen,” bunyi keterangan dalam artikel tersebut.

Hal lain yang perlu diketahui, beberapa penyakit seperti penyakit ginjal juga dapat mempengaruhi tubuh dalam menyerap vitamin D. Untuk itu bagi penderita penyakit ginjal, disarankan untuk periksa ke dokter secara rutin untuk memantau kadar kalsium dan fosfat dalam tubuh.

Nah, jangan khawatir, rakitis sebenarnya dapat dicegah. Caranya adalah dengan mencukupi kebutuhan vitamin D dan kalsium. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah berjemur di bawah sinar matahari selama 10–15 menit per hari, menggunakan tabir surya sebelum berjemur untuk melindungi kulit dari luka bakar sinar matahari.

Bagi ibu hamil, agar bayi yang dikandungnya sehat dan terhindar dari rakitis perlu mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D, seperti kuning telur, ikan laut, minyak ikan, jamur, dan susu. Selain itu, ibu hamil juga penting untuk mengonsumsi suplemen vitamin D sesuai anjuran dokter dan rutin memeriksakan diri ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya