SOLOPOS.COM - Wahyu Santoso Prabowo (Istimewa)

Wahyu Santoso Prabowo (Istimewa)

Koreografer senior, Wahyu Santoso Prabowo, menyiapkan sekitar 30 tarian untuk disajikan selama 24 jam dalam event tahunan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Solo 24 Jam Menari.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Gelaran itu bakal dihelat 29 April 2013. Acara peringatan Hari Tari yang diadakan oleh Jurusan Tari Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo ini bakal mengambil venue di sekitar pendapa ISI Solo dan sejumlah pusat keramaian di Kota Solo.

Wahyu yang sempat meraih beberapa penghargaan termasuk asesor tari dari salah institusi di Australia pada 2003 ini siap membawakan sejumlah konsep tarian lawas maupun modern saat menari selama 24 jam nanti.  Tarian yang bakal ia bawakan nantinya beragam, ada karyanya sendiri ada pula yang merupakan tarian tradisi Jawa.

Tarian tersebut di antaranya Pamungkas, Gunungsari, Mintorogo dan Kiblat Papat Lima Pancer sebagai tari pembuka. Beberapa karya Wahyu era 70-an berjudul Rudrah dan 80-an berjudul Bramastra juga dipentaskan.

“Ya memang banyak yang mungkin sudah agak lupa. Makanya saya mulai latihan dan mempersiapkannya,” ucapnya saat ditemui Solopos.com, Selasa (5/2/2013), di kawasan ISI Solo.

Melihat usia yang sudah berkepala enam, Wahyu merasa menari selama 24 jam ini merupakan tantangan besar. Ia melakukan sejumlah persiapan fisik seperti olahraga dan latihan setiap hari. Saking semangatnya, dosen Program Penciptaan Tari Pascasarjana ISI Solo ini latihan menari empat jam nonstop setiap harinya.

Tim Kreatif Solo 24 Jam Menari 2013, Eko Supendi, Selasa, saat dikonfirmasi di sekretariat Seven World Dance, mengatakan sudah ada sekitar enam orang yang tertarik menjadi penari 24 jam. Sebanyak enam penari itu berasal dari Bali, Bandung, Sidoarjo dan Singapura. Tak sekadar tari tradisi, ada juga yang menampilkan tarian modern seperti hip hop dance.

“Kami memberikan ruang bagi siapapun yang ingin mengekspresikan karya mereka di ajang ini,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya