Solopos.com, SOLO — Suatu hari pada awal Mei 1892 menjadi pagi yang bersejarah bagi warga Solo dan sekitarnya. Hari itu, operasional moda transportasi trem bermula. Solosche Tramweg Maatschappij (SoTM), sang operator menjalankan jalur trem sepanjang 27 kilometer.
Dua jalur yang dioperasikan perusahaan swasta tersebut meliputi Stasiun Purwosari menuju Stasiun Solo Jebres serta Stasiun Purwosari menuju Stasiun Boyolali. Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Waskito Widi Wardojo, mengatakan izin konsesi SoTM awalnya hanya di kawasan perkebunan. Lantaran jalur di perkebunan sudah disewa oleh para tuan tanah, mereka akhirnya mencari jalur yang berada di dalam kota.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.