SOLOPOS.COM - Ilustrasi penampilan Down For Life pada konser di Solo. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Acara pre-event Rock In Solo 2021 akan dimeriahkan penampilan kolaborasi epik musik cadas khas Down for Life (DFL) dengan gamelan jawa yang dikomandoi komposer gamelan ternama, Gondrong Gunarto.

Bahkan, pentas keduanya bakal digabungkan dengan penyanyi Endah Laras. Kolaborasi itu menjadi salah satu penampilan andalan dalam pemanasan Rock In Solo 2021.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sayangnya, Gondrong Gunarto tak bisa hadir dalam konferensi pers di Kulonuwun Coffee Saka Omah Sinten, Senin (22/11/2021), karena berada di luar Jawa untuk urusan pekerjaan. Saat dikonfirmasi, Selasa (23/11/2021), ia mengaku cukup bergairah saat diajak kerja sama mengisi pre-event RIS 2021.

Baca Juga : Eks Kiper Juventus Mudik ke Lombok, Isu Naturalisasi Kian Kencang

Ekspedisi Mudik 2024

Gunarto mengatakan kali pertama berkolaborasi dengan musik rock. Sebelumnya, pernah menggabungkan musik gamelan dengan rock, tetapi tidak secadas DFL.

Selain rock, Gunarto sering berkolaborasi dengan beberapa jenis musik seperti orkestra, dan ghost gamelan. Lebih lanjut, Gunarto mengatakan tak mau memilah-milah genre musik.

“Saya langsung tertarik pas diajak kolaborasi. Saya anggap ini tantangan menarik. Ini tawaran yang sangat berani. Saya harus sambut keberanian tinggi ini. Hasilnya nanti bagaimana ya lihat prosesnya apakah maksimal atau tidak. Kalau dilakukan sepenuh hati saya yakin bakal menarik,” kata dia.

Baca Juga : Turun Lagi Nih! Cek Harga Emas Pegadaian Kamis 25 November 2021

Mengenai konsep, Gunarto menjanjikan perkawinan antara gamelan dengan musik cadas DFL. Musik keras DFL bakal digabungkan dengan elemen-elemen tradisional yang diciptakan tangan dinginnya.

“Konsep yang akan saya bawakan nanti ya biasa untuk kolaborasi. Saya akan membawa gamelan, akan saya lebur dalam musik cadasnya DFL. Jadi saya penginnya kolaborasi enggak hanya nempel, tapi blending,” jelas dia

Gunarto belum bisa menyebut judul-judul lagu DFL yang bakal mereka garap. Namun yang pasti, kata dia, ada beberapa judul yang bakal mereka bawakan di tengah festival musik keras andalan Solo ini.

Baca Juga : Daihatsu Borong Penghargaan di TKMPN XXV 2021

“Komposisi musiknya penggabungan. Ini lagi proses. Belum tahu seperti apa hasilnya. Kami coba cari celah bagaimana memasukkan elemen-elemen tradisional di dalamnya nanti,” ungkapnya.

Sebelumnya, dalam jumpa pers, penyelenggara acara, Stephanus Adjie, mengatakan RIS kali pertama digelar 2004. Pada 2015 lalu mereka mandeg karena berbagai hal.

Setelah melalui sejumlah diskusi dan dukungan berbagai pihak, mereka memutuskan menggelar acara bertajuk Apokaliptika A Journey of Rock In Solo 2021 di Convention Hall Terminal Tirtonadi pada 18 Desember mendatang. Acara itu diproyeksikan menjadi pemanasan menuju RIS 2022.

Baca Juga : Doa untuk Kedua Orang Tua dan Artinya Menurut Islam

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui penyelenggaraan event itu atas masukannya. Dia ingin sejumlah event yang sebelumnya vakum agar kembali aktif.

“Terima kasih Mas Adjie dan teman-teman mendukung inisiasi saya menghidupkan event ini. Karena sekali lagi, di tengah pandemi tidak boleh berhenti ya. Justru dengan sudah di level 2 dan kasus kian menurun, event harus genjot lagi,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya