SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Skimming, kejahatan pencurian data nasabah dengan memasang alat tambahan di mulut ATM atau mesin pembayaran, adalah masalah serius yang menyebar merata di dunia. Pelaku kejahatan ini lebih mudah tepergok bila kamera CCTV milik bank yang dipasang di bilik ATM beroperasi sempurna.

Seperti yang terjadi di Las Vegas, AS, pekan ini. Sepasang pria dan wanita tertangkap kamera sedang memasang sebuah alat pencuri data nasabah di sebuah mesin ATM pada Selasa 19 Januari lalu seperti dilansir media FOX5.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejumlah foto yang dirilis FOX5 menunjukkan pasangan itu menggunakan ATM dua kali pada hari yang sama. Si pria terlihat mengutak-atik sesuatu di depan mesin, sedangkan si wanita tengok kiri kanan, mengawasi kalau-kalau ada nasabah lain masuk ke bilik ATM. Pasangan itu hingga kini masih diburu.

Ekspedisi Mudik 2024

Di Florida, seorang pria juga terekam beberapa kali memasang skimmer. Pertama pria itu memasang alat itu di ATM SunTrust Bank pada 24 November 2009, lalu di ATM berbeda pada 27 November, lalu 12 Desember. Meski kamera menangkap sosoknya, namun bukan perkara mudah untuk menangkapnya.

Di Jakarta, polisi setidaknya telah menahan 6 orang tersangka skimmer. Mereka adalah kaki tangan orang Rusia yang menetap di Toronto, Kanada. Orang Rusia ini membiayai dan meminjamkan belasan alat skimmer pada kaki tangannya. Diduga, bandit yang beroperasi di Bali, yang salah satunya membobol rekening  nasabah BCA Rp 147 juta, terkait dengan jaringan ini. Belum diketahui bagaimana mereka dibekuk, apakah juga berkat jasa kamera CCTV, mengingat tak semua bilik ATM di Indonesia terdapat fasilitas tersebut.

Pakar keamanan jaringan Budi Rahardjo menyatakan, guna mengantisipasi skimming, selain pihak bank harus meningkatkan sistem keamanannya, nasabah juga jangan sampai lalai. Misalnya dengan tidak membuang slip transaksi sembarangan atau menitipkan kartu ATM pada orang lain.

Agar aman dari kejahatan skimming, nasabah juga harus memperhatikan baik-baik mesin ATM sebelum menggesek. Jika ada yang mencurigakan, seperti bekas tambalan lem atau isolasi, atau ada kabel yang terlihat, batalkan transaksi.

Hati-hati bila ada stiker tertempel, antara lain bertuliskan “scan di sini lebih dulu” atau “jangan dirusak”.  Stiker ini lazimnya dipasang penipu untuk mengalihkan perhatian dari alat tambahan yang mereka pasang.

Jangan pakai ATM bila ada seseorang menawarkan bantuan. Pemasang skimmer sering kali berperan sebagai nasabah atau mengaku teknisi mesin yang bertugas membantu nasabah.

Hati-hati pada mesin ATM yang sedang mengalami kerusakan yang “memaksa” nasabah untuk menggunakan ATM tertentu lainnya yang bisa jadi telah dipasangi alat skimmer.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya