SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, MILAN — Tak banyak pelatih yang dapat membawa Inter Milan menang dengan margin empat gol dalam debutnya di Seri-A. Bahkan, hanya ada dua pelatih Inter yang mampu mengukir prestasi itu yakni Giuseppe Meazza (tahun 1946) dan Helenio Herrera (tahun 1960).

Keduanya kemudian menjadi sosok legendaris yang bakal terus diingat dalam sejarah Nerazzurri. Setelah setengah abad lebih tak ada yang mampu mengulang capaian itu, Antonio Conte sukses melakukannya setelah membawa Inter membantai Lecce dengan skor 4-0 di Giuseppe Meazza, Selasa (27/8/2019) dini hari WIB.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Kemenangan telak itu melejitkan Nerazzurri sebagai pemuncak klasemen sementara Seri-A sekaligus sinyal awal keseriusan sebagai pemburu scudetto musim ini. “Ini baru laga pertama, silakan rayakan sampai tengah malam. Namun mulai besok kami harus mulai berpikir soal laga selanjutnya melawan Cagliari,” ujar Conte seperti dilansir Sportskeeda, Selasa.

Meski menang besar, Nerazzurri memang masih punya sejumlah catatan minus. Mental dan fokus Milan Skriniar dkk. sedikit menurun setelah unggul cepat lewat gol Marcelo Brozovic di menit ke-21 dan gelandang anyar, Stefano Sensi di menit ke-24. Intensitas Nerazzurri mendadak tak seperti 20 menit pertama sehingga Lecce sempat membahayakan pertahanan mereka.

Beruntung tuan rumah mampu kembali menguasai laga setelah gol Romelu Lukaku di menit ke-60. Kartu merah striker Lecce, Diego Farias, di menit ke-76 membuat Inter kian leluasa mengobrak-abrik pertahanan I Salentini. Antonio Candreva akhirnya menggenapkan kemenangan menjadi 4-0 lewat sepakan keras dari jarak 30 meter.

“Saya tidak suka dengan performa tim usai unggul 2-0. Saya ingin pemain tidak terpecah konsentrasi, berpikir laga sudah selesai,” ujar mantan Pelatih Juventus itu.

Lebih jauh, Conte mengaku cukup puas dengan penampilan striker anyar, Romelu Lukaku. Tampil sebagai starter bersama Lautaro Martinez, striker Timnas Belgia itu memang cuma melepaskan satu peluang dan dua dribel sepanjang 90 menit. Lukaku bahkan tak memenangi satu pun duel udara.

Namun insting pembunuh Lukaku sukses berbuah gol ketika dia bergerak cepat menyambar bola rebound sepakan Lautaro. “Lukaku sudah gabung ke keluarga Inter dengan cara terbaik, dengan kerendahan hati luar biasa. Dia raksasa dan selalu tersenyum. Dia siap bekerja keras untuk tim dan kepentingan rekan-rekannya,” ujar Conte. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya