SOLOPOS.COM - Cakades Terpilih Tambakmerang, Girimarto, Aris Wahyu Suryanto, duduk bersama istri di halaman rumahnya, Desa Tambakmerang, Rabu (7/12/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI–Sejumlah calon kepala desa (cakades) terpilih yang berhasil mengalahkan cakades petahana pada Pemilihan Kepala Desa Tahap I Wonogiri, Rabu (7/12/2022) lalu, berkomitmen mengembalikan suasana desa yang sempat tegang.

Selain itu, mereka mengaku bakal merangkul kader-kader lawan untuk bersama membangun desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cakades terpilih nomor urut 1 Tambakmerang, Girimarto, Aris Wahyu Suryanto, mengatakan setelah dinyatakan terpilih dan mengalahkan cakades petahana nomor urut 2, Margono, akan berupaya membangun hubungan baik dengan pihak lawan. Meski sejak awal memang tidak ada permusuhan, hal itu tetap perlu dilakukan untuk menjaga suasana desa yang rukun dan harmonis. 

“Tugas pertama itu. Kami akan ajak, rangkul kader-kader lawan untuk bersama-sama membangun Desa Tambakmerang yang maju. Itu komitmen kami,” ujar Aris kepada Solopos.com melalui sambungan telepon Whatsapp, Kamis (8/12/2022).

Dia tidak setuju jika pilkades dipandang sebagai ajang pertarungan tokoh-tokoh desa. Menurut dia, pilkades merupakan ajang pesta demokrasi yang bertujuan membangun desa yang maju dan sejahtera. Apalagi cakades di Desa Tambakmerang merupakan warga asli desa tersebut.

Baca Juga: Jadi Kades Terpilih di Purwosari Wonogiri, Pariyo Dilarang Bikin Visi dan Misi

“Enggak ada permusuhan. Ini semata-mata untuk kebaikan desa saja,” kata dia.

Hal yang sama diungkapkan cakades terpilih nomor urut 2 Bakalan, Purwantoro, Sutanto. Dia mengalahkan cakades petahana nomor urut 1, Danang Supriadi.

Meski hasil di Pilkades Bakalan itu sangat ketat, hanya selisih 16 suara, Sutanto berkomitmen mengajak semua warga untuk bersama-sama menciptakan suasana desa yang aman, kondusif, tanpa permusuhan.

Selain itu, Sutanto berjanji tidak akan pandang bulu dalam usaha membangun desa. Dia tidak akan melihat siapa yang mendukung atau tidak mendukungnya dalam pilkades. Semua warga desa berkedudukan dan mempunyai hak yang sama di mata pemerintah desa yang ia pimpin kelak.

“Tugas pertama saya itu, merangkul semua warga. Karena kemarin itu sempat tegang, selisih suara juga ketat. Kami berkomitmen untuk semua, bareng-bareng buat desa yang lebih baik,” kata Sutanto, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Komisi 1 DPRD Wonogiri Minta Pilkades Jadi Ajang Pembelajaran Demokrasi

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Antonius Purnama Adi, mengucapkan selamat kepada cakades terpilih. Dia berharap para cakades terpilih baik petahana atau baru bisa membawa perubahan terhadapa desa yang akan dipimpinnya ke arah yang lebih baik. 

Sementara kepada cakades yang kalah, dia berpesan agar mereka legawa, sebab semua ini hanya ajang demokrasi biasa. Mereka juga bisa membantu membangun desa masing-masing. Tidak perlu ada permusuhan.

“Pilkades ini kan ajang berkala untuk menentukan pemimpin desa. Ini sudah biasa. Hanya kami berharap semua harus legawa. Tujuan pilkades ini untuk membangun desa, tidak ada yang lain. Bagi cakades terpilih, semoga bisa membantu merealisasikan program-program pemerintah daerah,” ucap Anton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya