SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyatakan pekerja asal China hanya sekitar 10,7% dari total 28.000 lapangan kerja yang ada di Morowali. Atau sekitar 3.000 orang. 

“Contoh di Kawasan Industri Morowali. Investasi China di sana hingga saat ini membuka 28 ribu lapangan kerja. Dari 28.000 lapangan kerja yang tersedia, tiga ribu orang diisi tenaga kerja China dan 25.000 orang atau sebagian besar diisi oleh tenaga kerja Indonesia,” kata Hanif melalui siaran pers di Jakarta, Jumat, 26 Januari 2019.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Oleh sebab itu dia meminta masyarakat menyikapi dengan bijak investasi China di Indonesia, khususnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Pasalnya investasi Negeri Tirai Bambu tersebut mampu menyerap 25.000 tenaga kerja Indonesia.

“Apakah benar tenaga kerja asing, khususnya tenaga kerja China mengambil lapangan pekerjaan dari tenaga kerja lokal? Tidak benar. Karena tenaga kerja China yang ada di Indonesia sebagian besar adalah tenaga kerja China yang muncul sebagai konsekuensi adanya investasi dari sebuah negara,” tutur Hanif.

Untuk itu, lanjut Hanif, seharusnya investasi negara lain, khususnya China, harus disyukuri karena membuka banyak kesempatan kerja baru bagi pekerja lokal.

“Kalau tidak ada investasi dari China justru 28.000 lapangan kerja yang ada di Morowali menjadi tidak ada. Jadi jangan salah paham memahami masalah investasi dan tenaga kerja asing,” ujar Hanif.

Dia berharap masyarakat tidak termakan hoaks seluruh pekerja di Morowali yang dipelintir menjadi demo TKA China atau demo menolak TKA Cina. “Jangan termakan hoaks, jangan ikut menyebarkan hoaks, dan waspadai adu domba atau propaganda yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Hanif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya