SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat Islam tidak terpancing dengan pro dan kontra tentang puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul <em>Ibu Indonesia</em>. Dia meyakini Sukmawati tidak berniat melecehkan umat Islam saat menyebut kata "azan", "cadar", dan "syariat Islam".</p><p>Lukman meminta masyarakat tetap bertindak santun dalam merespons puisi tersebut. Menurutnya, makna pelecehan terhadap agama bisa sangat beragam, sehingga ada sebagian orang yang menganggap terjadi penistaan agama dalam puisi Sukmawati, tapi ada juga yang menilai sebaliknya.</p><p>"Misalnya saja terkait cadar hingga saat ini para ulama masih berbeda pandangan apakah itu termasuk dalam syariat atau tidak. Saya meyakini beliau tidak mempunyai potensi untuk melecehkan umat Islam, tidak sejauh itu," kata Lukman di Jakarta, Rabu (4/4/2018).</p><p>Kendati demikian, Lukman sangat mengapresiasi apabila Sukmawati dengan lapang dada meminta maaf kepada pihak-pihak yang menganggap puisi tersebut sebagai penodaan agama. Maka dari itu, dia mengatakan Sukma agar meminta maaf secara terbuka untuk meredam polemik mengenai puisi tersebut.</p><p>Lebih penting, kata dia, jika Sukma mau menjelaskan mengenai maksud di balik puisinya yang disebut menyinggung soal cadar dan adzan sehingga memicu pro dan kontra di tengah masyarakat.</p><p>Rabu ini Sukmawati sendiri telah menyampaikan permintaan maaf atas puisinya yang dianggap menyinggung perasaan umat Islam. Puisi itu dibacakan Sukmawati dalam bagian peragaan busana "Sekarayu Sriwedari" yang memperingati <em>29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week</em>, Kamis (29/3/2018) lalu.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya