SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA &ndash;</strong> Kementerian Agama (Kemenag) merilis <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917349/tak-ada-abdul-somad-pks-pertanyakan-daftar-mubaligh-kemenag">200 nama mubalig</a> atau penceramah agama Islam pada Jumat (18/5/2018). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan rilis tersebut adalah sebagai pelayanan atas pertanyaan masyarakat yang membutuhkan nama mubalig. </p><p>Hal ini dijelaskan Menag dalam kesempatan live talkshow di salah satu televisi nasional di Jakarta.</p><p>"Ini bukan seleksi, bukan akreditasi, apalagi standardisasi. Ini cara kami layani permintaan publik," terang Menag, sebagaimana dikabarkan situs <em>Kemenag.go.id</em>, Senin (21/5/2018).</p><p>Menurut Menag, rilis itu juga bukan dalam rangka memilih penceramah. Rilis dibuat sesuai dengan usulan beberapa kalangan yang sudah masuk ke Kementerian Agama dan akan terus di-<em>update</em>. </p><p>Dalam rilis yang disampaikan, <a href="http://news.solopos.com/read/20180520/496/917370/ustaz-populer-tak-masuk-daftar-rekomendasi-kemenag-ini-jawaban-menag">Kementerian Agama</a> juga menyertakan nomor Whatsapp yang bisa dijadikan sarana menyampaikan masukan (08118497492).</p><p>"Kami menerima banyak sekali masukan dari masyarakat. Dengan senang hati kami akan merilis beberapa yang belum masuk. Kami sudah menyatakan rilis ini sifatnya dinamis," tuturnya.</p><p>"Silakan saja publik menyampaikan. Kami membuka diri selebarnya untuk menerima masukan," sambungnya. </p><p>Ditanya apakah ada motif politik dalam rilis tersebut, Menag menegaskan sama sekali tidak ada. <a href="http://news.solopos.com/read/20180521/496/917462/pbnu-harusnya-kemenag-rilis-mubalig-yang-dilarang">Daftar mubalig </a>&nbsp;dibuat secara alamiah sesuai daftar usulan yang masuk dari pengurus ormas keagamaan, masjid besar, dan lainnya.</p><p>Jika ada mubalig dengan jutaan viewer tapi belum masuk dalam daftar, hal itu semata karena belum masuk dalam usulan. "Itu bukti tidak ada motif politik di sini. Sama sekali tidak ada. Kalau kami berpolitik praktis, maka tentu kami hanya akan masukan yang pengikutnya besar saja," ujar Menag. </p><p>Tentang mubalig yang merasa tidak nyaman karena namanya masuk dalam daftar rilis, Menag menyampaikan permohonan maaf. "Atas nama Kementerian Agama, selaku Menteri Agama, saya memohon maaf kepada nama yang ada dirilis yang merasa tidak nyaman namanya ada di sana," tandasnya.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya