SOLOPOS.COM - Menteri Agama Fachrul Razi (tengah) berbincang dengan pemuka agama saat menghadiri pertemuan dengan ASN dan civitas akademika UIN Ar-Raniry di Banda Aceh, Aceh, Senin (18/11/2019). (Solopos - Irwansyah Putra)

Solopos.com, BANDA ACEH -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengemukakan bahwa bahwa dirinya tidak pernah melarang laki-laki menggunakan celana cingkrang dan wanita memakai cadar. Terlebih, Fachrul mengklaim dirinya sebagai pecinta celana cingkrang.

“Saya tidak pernah melarang orang memakai cadar. Begitu juga celana gantung atau cingkrang,” katanya di Banda Aceh, Senin (18/11/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu disampaikan Fachrul Razi dalam lawatannya ke daerah berjuluk “Serambi Mekkah” tersebut dan bersilaturrahmi dengan tokoh dan ulama Aceh di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Di sana dia juga bertemu aparatur sipil negara (ASN).

Dia menjelaskan menurut pandangannya memakai cadar dan celana cingkrang tersebut bukan bentuk ukuran ketakwaan seseorang. Tentu sebagai pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas untuk melayani masyarakat, katanya, sebaiknya tidak memakai cadar.

“Tentu saja bagi PNS yang tugasnya melayani masyarakat dengan penuh kebaikan, dengan senyum yang ramah, ditambah lagi demi kepentingan keamanan, ketentuan disiplin PNS atau ASN, maka memang sebaiknya tidak memakai cadar. Tapi kalau di rumah atau di mana-mana silakan saja,” kata dia.

Bom Medan Dipicu Larangan Cadar? Menag Fachrul Razi: Ngarang Kamu!

Menurut jenderal purnawirawan TNI itu, hal itu juga berlaku pada celana cingkrang. Dia mengaku tidak pernah melarang seorang pria untuk menggunakan celana tersebut. Bahkan, dia mengklaim juga hobi menggunakan celana cingkrang ketika berada di rumah.

“Silakan pakai, mungkin teman-teman tidak tahu saya adalah pecinta celana cingkrang. Kalau bapak ibu ke rumah saya, saya pasti pakai celana itu. Malah [celana cingkrang] dibuatkan istri saya dari [kain] batik lagi,” kata dia.

Bagi Fahcrul menggunakan celana cingkrang memudahkan dirinya saat di rumah, apalagi ketika dirinya ingin ke masjid dekat rumahnya dengan kondisi masjid yang memiliki tangga tinggi.

Mantan Teroris: Bomber Medan Kesal Menag Larang Celana Cingkrang

“Karena masjid sebelah [rumah] itu ada tangganya tinggi, kalau pakai sarung takut jatuh, saya pakai celana itu. Saya tidak melarang, silakan pakai. Kalau celana gantung sedikit wajar-wajar saja, tapi kalau sampai tinggi sebetis ini yang kelihatan tidak elok,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya