SOLOPOS.COM - Menteri Agama Suryadharma Ali dan Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali Al-Madani, di Kantor IDB, Jeddah, Selasa (8/10/2013) siang. (Kemenag.go.id)

Solopos.com, JEDAH — Amirul Hajj Indonesia yang juga Menteri Agama Suryadharma Ali memastikan pembayaran dam dan kurban jemaah haji Indonesia mulai musim haji 2014 akan dilakukan melalui Islamic Development Bank (IDB). Kebijakan itu merupakan buah dari pertemuan perdana Suryadharma Ali dengan Presiden IDB Ahmad Mohamed Ali Al-Madani di Kantor IDB, Jedah, Selasa (8/10/2013) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Suryadharma Ali dan Ahmad Mohamed secara intens membahas pengelolaan dam dan hewan kurban, pendidikan, serta keuangan syariah. “Pembayaran dam lewat IDB sudah dilakukan. Tapi, masih bersifat sporadis. Kami menawarkan kerja sama lewat IDB mulai 2014, karena kita perlu mempersiapkan sistemnya dan juga melakukan edukasi kepada jemaah calon haji,” kata Suryadharma.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam pertemuan tersebut, suryadharma ditemani Naib Amirul Hajj KH Ma’aruf Amin (Ketua MUI) dan Prof dr Ali Ghufron Mukti, MSc, PhD (Wamenkes). Saat ini seluruh uang dam dan kurban jemaah merah putih, bernilai Rp177,24 miliar, dan semuanya dikelola oleh Pemerintah Arab Saudi. Nilai dam tersebut didapat dari 168.800 jemaah kali SR350 dengan kurs 3.000.

Teknis pelaksanaan kebijakan itu, diakui Suryadharma masih akan terus dimatangkan. Namun, dia memastikan pembayaran dam yang dilakukan melalui IDB itu kelak manfaatnya akan bisa dikembalikan kepada Indonesia. “Nanti masyarakat Indonesia juga bisa menikmati hasil dam dan kurban,” katanya.

Saat ini, IDB sudah berpartisipasi dalam pembangunan sejumlah perguruan tinggi Islam di Tanah Air, seperti pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, serta UIN Malang, Jakarta, Jogja, Riau, dan Bandung. “Minat mahasiswa untuk belajar keuangan syariah juga meningkat. Kami meminta agar IDB bisa menerima mereka untuk praktik di bank-bank yang dikelola IDB,” papar Menag sebagaimana dipublikasikan Kemenag.go.id, Rabu (9/10/2013).

Presiden IDB, Ahmad Mohamed menegaskan siap meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Ia menyebutkan bidang kerja sama antara lain terkait haji, termasuk pengelolaan dam dan hewan kurban, dan keuangan syariah. “Kami sudah membahas bagaimana agar Indonesia bisa juga meraih manfaat dari proses penyelenggaraan haji di sini,” kata Ahmad.

Ahmad mengakui Indonesia merupakan negara besar dan penting bagi IDB. Apalagi Indonesia termasuk penyokong aktif IDB sejak lama. IDB termasuk pemegang saham utama di Bank Muamalat. “Kami membuka pintu bagi bank syariah mana pun di Indonesia yang ingin bekerja sama dengan IDB. Saat ini kami sudah menjadi bagian dari Bank Muamalat,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya