SOLOPOS.COM - Menteri Agama Suryadharma Ali (JIBI/SOLOPOS/dok)

Menteri Agama Suryadharma Ali (JIBI/SOLOPOS/dok)

JAKARTA-Menteri Agama Suryadharma Ali mengaku terkejut dan tidak tahu-menahu mengenai kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Dia mengatakan sudah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus di internal Kementerian Agama itu.

“Anda mesti tanya ke KPK yang mengeluarkan isu itu. Kami sendiri merasa kebingungan dengan isu itu,” katanya seusai menghadiri peringatan Isra Miraj di Istana Wapres, Senin malam (25/6/2012).

Suryadharma mengatakan proyek pengadaan Al-Quran itu sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga auditor negara itu, lanjutnya, sudah menyatakan tidak ada masalah dengan proyek tersebut sehingga para pejabat di Kemenag merasa tidak ada masalah.

“Kami semua tidak tahu. BPK tidak menemukan apa-apa. Kalau ada temuan, BPK akan memberitahu untuk ditindaklanjuti atau dibereskan. Nah, itu tidak ada,” jelasnya.

Meskipun demikian, Kementerian Agaman akan bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyelesaikan dugaan kasus korupsi itu. Kemenag juga sudah membentuk tim investigasi yang diketuai Irjen Kemenag untuk mengetahui duduk persoalan ini.

Dia mengatakan tuduhan korupsi ini sudah membuat resah para pejabat di Kemenang, padahal kementerian itu tengah berupaya memperbaiki citra dan meningkatkan kinerja laporan keuangan.

Menurutnya, Kemenag baru saja mengantongi predikat laporan keuangan wajar tanpa pengecualian, namun kemudian isu dugaan korupsi kitab suci itu berembus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya