Mekah–Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) diperintahkan untuk mencermati jangan sampai ada jemaah yang tertinggal dan tidak bisa melaksanakan wukuf di Arafah.
Hal itu disampaikan Menteri Agama yang juga sebagai Amirul Haj Suryadharma Ali usai taaruf petugas PPIH di Balai Pertemuan di Jabal Nur, Mekah, Sabtu (13/11).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Suryadharma menegaskan Kementerian Agama mempunyai kebijakan semua jemaah haji dalam kondisi apapun harus bisa melaksanakan wukuf yang merupakan puncak ibadah haji.
“Jangankan yang sehat, yang sakit pun akan kita safari wukufkan,” tegas Suryadharma.
Sementara jemaah yang wafat apakah wafat ketika berangkat ke tanah suci, wafat di pesawat maupun yang wafat di tanah suci, Suryadharma memerintahkan harus dibadalhajikan.
“Jadi dengan demikian bisa dipastikan seluruh jemaah haji Indonesia dapat melaksanaan ibadah hajinya dengan baik,” ujar menteri yang juga Ketua Umum PPP ini.
Semua jemaah haji reguler dari Indonesia dan petugas kloter yang jumlahnya mencapai 198.488 orang, Kamis (11/11), telah berada di Mekah. Jemaah akan bergeser menuju Arafah untuk wukuf pada Senin (15/11). Dari Arafah, jemaah kemudian akan mabit di Muzdalifah dan melontar jumroh di Mina.
dtc/nad