Minggu, 19 Juni 2011 - 09:30 WIB

Menag: Diupayakan tidak ada kenaikan BPIH

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Agama Suryadharma Ali (jurnalhaji.com)

Suryadharma Ali (jurnalhaji.com)

Jepara (Solopos.com)–Menteri Agama (Menag), Suryadharma Ali mengatakan, pemerintah bersama DPR RI akan berupaya agar biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2011 tidak mengalami kenaikan.

Advertisement

“Hingga kini, BPIH memang masih dalam tahap pembahasan dengan Komisi VIII DPR. Tetapi, pemerintah bersama DPR akan berupaya agar BPIH tahun ini tidak naik,” ujar Suryadharma ketika menghadiri Manaqib Kubro, Istighotsah, Bahtsul Masail dan Tausiyah Akbar oleh Jami’iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyah di MTs Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Kecamatan Nalumsari, Jepara, Sabtu (18/6/2011) malam.

Tetapi, lanjut Suryadharma, ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya kenaikan, seperti harga bahan bakar pesawat dibanding dengan harga tahun 2010.

Advertisement

Tetapi, lanjut Suryadharma, ada beberapa faktor yang bisa mendorong terjadinya kenaikan, seperti harga bahan bakar pesawat dibanding dengan harga tahun 2010.

“Jika harga avtur atau bahan bakar pesawat naik, dipastikan biaya penerbangan naik, sehingga akan berpengaruh pada BPIH,” imbuhnya.

Adapun pengajuan harga tiket penerbangan yang diajukan perusahaan penerbangan, yakni sebesar 2.076 dolar AS atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010 hanya 1.734 dolar AS.

Advertisement

Suryadharma berharap dalam waktu dekat bisa diputuskan supaya ada kepastian besarnya BPIH yang harus dibayar jemaah calon haji.

Terkait dengan pelayanan, lanjut dia, tahun 2011 akan ditingkatkan dan dipastikan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2010.

Peningkatan kualitas pelayanan tercermin dari semakin besarnya persentase jemaah yang pemondokannya berada di ring I.

Advertisement

“Jika tahun 2009 jumlah jamaah yang berada di ring I sebanyak 27 persen dan tahun 2010 sebesar 63 persen. Tahun 2011 akan ditingkatkan hingga 90 persen,” ucapnya.

Ia berharap, bisa mencapai angka 100 persen, meskipun target minimal di ring I yang disepakati DPR hanya 80 persen.

(Antara/nad)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif