SOLOPOS.COM - Rumah Singgah Dinas Sosial Kabupaten Sragen. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Bangunan berpagar hijau di Jl. Ade Irma Suryani di Lebengan, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen itu begitu mencolok di mata pengguna jalan yang melintas. Warna hijaunya begitu ngejreng. Terdapat pintu gerbang besar yang juga berwarna hijau yang terlihat selalu tertutup rapat.

Di dalamnya terdapat halaman yang cukup luas dan bangunan rumah dengan pintu-pintu berteralis besi di depannya. Di luar pagar di bagian depan terdapat tembok bertuliskan Rumah Singgah Dinas Sosial Pemkab Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rumah singgah ini bukanlah rumah untuk menginap tamu Pemkab atau tamu lainnya. Melainkan tempat penampungan para pengemis, gelandangan, anak jalanan, dan orang telantar yang terjaring razia Satpol PP. Di Rumah Singgah ini mereka direhabilitasi sebelum dikembalikan ke keluarga atau ke panti sosial.

Saat Solopos.com mendatangi Rumah Singgah ini pada Senin (25/7/2022), ada tiga orang yang menghuni di sana, satu wanita dan dua pria. Penghuni wanita ditempatkan di ruang sebelah kiri, dua lainnya adalah pria di ruang sebelah kanan.

Pada Juli 2022 ini sempat ada tiga anak jalanan yang menjalani rehabilitasi. Kini semuanya sudah dirujuk ke panti. Pada Juni 2022 lalu jumlahnya mencapai 10 anak jalanan. Mereka dibawa ke sana oleh petugas Satpol PP yang merazia mereka dari jalanan.

Rumah singgah anak jalanan
Rumah Singgah Dinas Sosial Kabupaten Sragen sebagai tempat pembinaan anak jalanan penjaringan dari Satpol PP Sragen. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Ada sekitar 10 petugas Dinsos yang bertugas di rumah singgah tersebut. Namun, saat Solopos.com ke sana, hanya bertemu dengan tiga petugas.

Komitmen Mau Berubah

Sebelum anak jalanan itu direhabilitasi di Rumah Singgah, petugas akan menanyai mereka dulu. “Kita pakai komitmen ketika masuk antara pengirim anak jalanan dengan pihak kita.  Kalau dia [anak jalanan] bersedia kita bimbing maka akan kita bina. Ketika tidak bersedia kita bimbing, kita serahkan kembali ke pengirimnya [Satpol PP],” terang Kepala Bidang Rehabilitasi Anak Dinas Sosial Kabupaten Sragen, Kusuma Adi Surya Pamungkas, saat ditemui Solopos.com, Senin.

Baca Juga: Tawuran Suporter Persis Solo di Jogja Viral, Ini Reaksi Polda Jateng

Pembinaan awal adalah dimulai dari kebersihan. Petugas akan berupaya membuat penampilan anak jalanan itu terlihat lebih bersih dan sehat. Para anak jalanan itu diminta mengganti semua atribut khas yang dipakai dengan kesadaran mereka sendiri. Termasuk merapikan rambut mereka. Kemudian diberikan pemahaman mengenai motivasi dan bimbingan mengenai tujuan mereka untuk hidup.

“Nanti mereka akan berbagi, apakah mau kembali ke keluarga atau kita cari rujukan panti yang sesuai dengan permasalahan dia,” tambah Kusuma.

Rentang waktu pembinaan biasanya tujuh sampai 14 hari. Kemudian akan dikembalikan ke masyarakat apabila sudah menunjukkan itikad baik atau bisa juga kembali kepada keluarganya.

Jika pihak keluarga tidak sanggup menerima kembali dengan berbagai alasan, maka anak jalanan itu akan disalurkan pada panti yang sesuai dengan kondisi dia. Kalau perempuan dikirim ke Panti Pelayanan Sosial Wanita Wanodyatama.

Baca Juga: Apa Itu Citayam Fashion Week yang Viral?

“Apabila laki-laki, dikirim ke Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) karena sebagian besar anak jalanan tersebut pernah mengonsumsi obat-obatan dan minuman keras,” lanjut Kusuma.

Pada awal pembinaan mereka akan diminta mencatat apa yang mereka konsumsi. Bagaimana pergaulannya. Dari situ nanti bisa dilihat pembinaan seperti apa yang dibutuhkan. Jika ada kemauan untuk sekolah atau mengikuti pelatihan maka bisa difasilitasi.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari Sub Koordinator Rehabilitas Sosial, Tuna Sosial, dan Korban Perdagangan Orang Dinsos Sragen, Ine Marliah, jumlah anak jalanan yang dibina di Rumah Singgah dalam tiga tahun terakhir fluktuatif. Pada 2019 ada 77 anak jalan, 2020 ada 37 anak, dan 2021 ada 42 anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya