Solopos.com, SOLO–Memotong tumpeng sudah menjadi tradisi dalam acara-acara resmi maupun perayaan di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Tumpeng yang terdiri atas nasi kerucut dengan aneka lauk pauk yang ditempatkan dalam tampah lestari sejak dulu sampai sekarang.
Dalam naskah kuno disebutkan bahwa nasi diolah dan dibentuk menjadi bermacam-macam hasil olahan maupun bentuk antara lain tumpeng. Eksistensi tumpeng juga telah disebutkan dalam naskah sastra Ramayana, naskah sastra Arjuna Wijaya, dan Kidung Harsa Wijaya.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.