SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Enam warga korban keracunan massal di Pucangsawit, Jebres, Solo, yang sebelumnya menjalani rawat inap di rumah sakit sudah pulang ke rumah, Selasa (3/5/2022).

Sekretaris RT 001 Pucangsawit, Suwarno, mengungkapkan ada 90 warga yang dilarikan ke rumah sakit setelah keracunan ayam bakar yang dibagikan saat berbuka puasa bersama, Sabtu (30/4/2022). Satu orang meninggal dunia dan 15 orang dirawat inap di rumah sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data itu berbeda dengan yang disampaikan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. DKK mencatat total ada 53 orang warga Pucangsawit yang dirawat inap di rumah sakit karena keracunan. Dari jumlah itu, hingga Senin (2/5/2022) ada 22 orang yang sudah dipulangkan.

Dihubungi Solopos.com, Selasa (3/5/2022), sudah ada beberapa warga yang pulang setelah dirawat inap. “Sudah enam warga yang pulang setelah dirawat inap. Sebelumnya 15 orang sempat dirawat inap,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Sumarno menegaskan tidak ada tambahan jumlah warga korban keracunan massal di Pucangsawit, Solo, yang dirawat inap. Jumlah warga yang mengeluhkan gejala keracunan juga tidak ada lagi. “Untuk warga tidak ada lagi yang dilarikan ke rumah sakit, dan belum ada keluhan lainnya,” ujar suwarno.

Baca Juga: Polisi Periksa Saksi Kasus Keracunan Pucangsawit Solo, Ada Tersangka?

Sebelumnya diberitakan, sekitar 90 warga Pucangsawit, Jebrersm dilarikan ke Rumah Sakit pada hari Minggu (1/5/2022). Namun, sebagian besar dikembalikan kembali setelah pemeriksaan karena kondisi yang membaik.

Isi Bungkusan

Suwarno mengungkapkan 90 warga yang dibawa ke rumah karena mengalami keracunan berasal dari satu RW. Kebanyakan korban keracunan massal itu dari RT 001/RW 001 Pucangsawit, Solo, karena jaraknya paling dekat dengan lokasi buka puasa bersama sehingga undangannya paling banyak.

“Warga yang gejalanya parah dirawat inap, jumlahnya ada 15 orang. Mayoritas lainnya dipulangkan saat kondisinya membaik,” ujar Suwarno.

Baca Juga: DKK Solo Sebut 31 Korban Keracunan Massal Pucangsawit Masih Rawat Inap

Suwarno menjelaskan dalam acara buka puasa bersama itu warga mendapat bungkusan berisi makanan dengan menu ayam bakar. Makanan itu dimasak oleh warga setempat yang memang sudah biasa membuat makanan untuk acara warga.

“Satu kardus berisi satu nasi putih, ayam bakar satu potong, semangka, olahan dari warga sendiri, untuk Masjid At Tin. Yang masak juga sudah biasa untuk acara karena memang biasanya jualan soto,” imbuh Suwarno.

Sementara itu, Kapolsek Jebres Kompol Suharmono mengatakan kepolisian masih menyelidiki dan memeriksa saksi-saksi dalam kasus keracunan massal di Pucangsawit, Solo. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya