SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta istri Ani Yudhoyono, BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan beserta istri, dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Puspa Perwitasari)

Solopos.com, JAKARTA — Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memanas terkait itu mengenai putusan sistem pemilu.

Megawati menyindir balik SBY karena berkomentar terkait gugatan UU Pemilu yang menyoroti soal sistem pemilu.

Promosi Atasi Masalah Sampah, BRI Peduli Yok Kita Gas Berhasil Dijalankan di 40 Kota

Seperti diketahui, SBY mengomentari klaim bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) bakal mengabulkan gugatan terhadap Undang-undang (UU) Pemilu sehingga bisa mengembalikan sistem pemilu ke proporsional tertutup.

Presiden ke-6 itu menyebut ada potensi keriuhan atau chaos apabila MK mengabulkan gugatan tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Megawati menyindir balik SBY.

Dia mengatakan bahwa selalu berpesan kepada kadernya untuk tidak melihat Pemilu sebagai barang baru.

“Kan ada komentar-komentar yang menurut saya aneh, yaitu [Pemilu proporsional tertutup] sepertinya akan jadi chaos. Lalu, saya berpikir mereka sendiri yang mengatakan begitu,” ujarnya seusai bertemu dengan PAN di Kantor DPP PDIP, Jumat (2/6/2023).

Di sisi lain, Presiden ke-5 itu mengatakan Indonesia telah beberapa kali melewati Pemilu.

Oleh karena itu, dia berpesan agar tidak ada pihak yang memandang kontestasi politik sebagai barang baru.

“Kalau ada yang sampai mengatakan [chaos] seperti itu, bagi saya big question,” tuturnya.

Adapun SBY sebelumnya buka suara soal klaim Denny Indrayana terkait dengan MK yang disebut akan mengabulkan sistem Pemilu proporsional tertutup.

Denny yang dulu menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM era SBY, mengklaim mendapatkan informasi terkait dengan gugatan terhadap UU No.7/2017 tentang Pemilu.

Denny menyebut MK bakal menyetujui kembalinya penerapan sistem proporsional tertutup.

Melalui akun Twitter pribadinya, SBY mempertanyakan kegentingan dan kedaruratan untuk mengganti sistem Pemilu ketika proses sudah dimulai.

Seperti diketahui, partai politik yang lolos verifikasi baru saja menyerahkan daftar calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Ingat, DCS [Daftar Caleg Sementara] baru saja diserahkan kpd KPU. Pergantian sistem pemilu di tengah jalan bisa menimbulkan ‘chaos’ politik,” ujarnya, dikutip dari akun @SBYudhoyono, Minggu (28/5/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Megawati Sindir Balik SBY Soal Twit “Chaos” Sistem Pemilu Proporsional Tertutup”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya